Bandarlampung (ANTARA) - Sebanyak 93 anak disabilitas (inklusi) antusias mengikuti kegiatan belajar-mengajar (KBM) Tahun Ajaran 2024/2025 di Sekolah Disabilitas Bunda (SDB) Bandarlampung.
"Kami bersyukur banyak yang antusias belajar di SDB ini. Tadi ada empat rombongan belajar di SDB Bandarlampung," kata Kepala Sekolah SDB Bandarlampung Muhammad Yusri, di Bandarlampung, Kamis.
Dia mengatakan bahwa berdasarkan rentang usia anak-anak disabilitas yang ikut dalam KBM di SDB Bandarlampung berkisar 5-14 tahun dengan beragam karakter.
"Proses belajar tadi dimulai pukul 08.00-10.00 WIB. Proses belajar mengajar di SDB ini, dalam seminggu dua kali pertemuan yakni Senin dan Rabu. Kemudian bertemu lagi Selasa dan Kamis,” katanya.
Yusri menyampaikan, para siswa diberikan pelajaran sesuai kebutuhan, bahkan satu guru mengajarkan satu siswa.
"Alhamdulillah, anak-anak di SDB Bandarlampung sudah mulai banyak kemajuan saat mengikuti pembelajaran di sekolah meski masih ada yang harus dibimbing ekstra. Namun, kami bersyukur melihatnya, ke depan di SDB Bandarlampung tersedia fasilitas klinik kesehatan," kata dia.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bandarlampung Eka Afriana menyampaikan, SDB didirikan Pemkot Bandarlampung untuk memperluas pendidikan kepada masyarakat tanpa diskriminasi.
"SDB adalah sekolah gratis alias siswa tidak dipungut biaya.SDB ini merupakan bentuk kepedulian Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana terhadap anak-anak disabilitas. Semoga sekolah ini dapat mengantarkan anak-anak disabilitas cepat beradaptasi dan berprestasi sesuai keterampilan yang mereka miliki,” kata dia.