Tim SAR cari pemancing yang hilang di pantai Pesisir Barat

id Tim SAR gabungan ,Cari pemancing yang hilang ,Tenggelam di Pantai Pesisir Barat

Tim SAR cari pemancing yang hilang di pantai Pesisir Barat

Suasana saat tim SAR gabungan melakukan pencarian terhadap korban tenggelam di Pantai Pesisir Barat Lampung. (ANTARA/HO/Basarnas Lampung)

Pesisir Barat (ANTARA) - Tim SAR gabungan cari satu orang pemancing yang dilaporkan tenggelam saat mancing di laut Pantai Bana, Pekon (Desa) Bangun Negara, Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung.

Kepala Kantor Basarnas Lampung Deden Ridwansah, di Pesisir Barat, Rabu, mengatakan pihaknya bersama Tim SAR gabungan yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI/Polri, dan warga setempat, masih terus melakukan pencarian terhadap korban tenggelam.

"Iya, kami masih terus melakukan pencarian terhadap korban tenggelam atas nama Darmansyah yang berusia 42 tahun, warga Bangun Negara, Kecamatan Pesisir Selatan," kata Deden Ridwansah.

Untuk diketahui, sebelumnya satu orang dilaporkan tenggelam saat mancing di laut Pantai Bana, Pekon (Desa) Bangun Negara, Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung.

"Korban bernama Darmansyah (42), warga Pasar Senin, Pekon Bangun Negara, yang dilaporkan hilang atau tenggelam saat mancing ikan di Pantai," kata Kasi Humas Polres Pesisir Barat, Ipda Kasiyono, di Krui, Selasa.

Ia menjelaskan kronologis kejadian tenggelamnya pemancing tersebut bermula pada sekira pukul 14.00 WIB ketika korban bersama dengan rekannya berangkat dari kediaman masing-masing untuk memancing ikan di perairan laut Pantai Bana, Pemangku Pasar Senin, Pekon Bangun Negara.

Kemudian, kata dia, sesampainya di lokasi teman korban atas nama Pahlevi mengingatkan korban agar memancingnya jangan terlalu ke tengah karena ombak sedang besar.

Namun korban tidak mengindahkan dan tetap ingin pergi memancing ke tengah sehingga Pahlevi mengikuti kemauan korban.

Setelah sampai di tengah, keduanya sempat mendapatkan beberapa ikan hasil memancing, tidak lama kemudian datang ombak besar yang menghantam keduanya.

"Situasi saat itu Pahlevi memegang batu karang, namun korban tidak memegang batu karang sehingga terpental dan setelah itu datang kembali ombak yang lebih besar sehingga menyeret korban, lalu terbawa ombak ke tengah laut. Saat itu teman korban hendak menolong, korban masih terlihat terombang-ambing dibawa ombak," ujarnya.

Atas kejadian itu teman korban melaporkan kepada Peratin (Kepala Desa) Pekon Bangun Negara yang kemudian diteruskan kepada personel Polsek Pesisir Selatan.

"Hingga saat ini pihak kepolisian dan Basarnas serta warga setempat masih melakukan pencarian terhadap korban yang hilang," ujarnya.