Kemenag Lampung minta da'i bangkitkan kultur dan moderasi beragama di 3T

id Lampung,Bandarlampung,Kemenag Lampung,Program Da'i,Dai di 3T

Kemenag Lampung minta da'i bangkitkan kultur dan moderasi beragama di 3T

Arsip - Kepala Kanwil Kemenag Lampung Puji Raharjo saat ditemui di ruangannya oleh Tim Perum LKBN ANTARA Biro Lampung. (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Bandarlampung (ANTARA) - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Lampung meminta kepada para Da'i agar membangkitkan ataupun menghidupkan kembali kultur keagamaan dan moderasi beragama di wilayah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T) yang tersebar di provinsi setempat.

"Kami baru saja mengirimkan sembilan Da'i, untuk berdakwah di wilayah 3T, yang merupakan program Direktorat Penerangan Agama islam Kementerian Agama RI untuk berdakwah selama Ramadhan 1445 H/2024 M," kata Kepala Kanwil Kemenag Lampung Puji Raharjo, di Bandarlampung, Minggu.

Menurutnya, program pengiriman Da’i ke wilayah 3T dimaksudkan untuk memberikan layanan keagamaan dan bimbingan agama Islam yang bertujuan meningkatkan kemampuan, pemahaman dan pengamalan ajaran islam bagi masyarakat Muslim di sana.

"Selain untuk berdakwah program ini juga untuk meningkatkan wawasan kebangsaan dan wawasan moderasi beragama di daerah 3T," kata Kakanwil Puji.

Dia meminta agar para Da'i tersebut, dalam kurun waktu satu bulan ke depan bisa menghidupkan kelembagaan keagamaan di desa - desa seperti di TPA dan majelis-majelis pengajian yang ada.

"Kultur masyarakat saat ini sudah berbeda, jadi bagaimana ke depan para Da'i ini bisa menghidupkan iklim keagamaan yang baik. Karena kita ketahui bersama kultur keagamaan masyarakat desa saat ini, tidak sama dengan masyarakat desa yang dulu dan sudah ikut mengalami pergeseran," kata dia.

Sehingga, lanjut dia, para Da'i yang dikirimkan ke wilayah 3T ini, harus mampu membuat iklim yang sejuk dan mencerahkan saat mereka berdakwah di lingkungan masyarakat.

"Karena hari ini masyarakat desa tidak seperti keadaan masyarakat desa jaman dahulu, ketika kita dulu hidup di desa, masih kecil kita di ajak ke madrasah dan tiap sore ke mushola untuk mengaji, mencari guru mengaji, saat ini itu sudah jarang ditemukan apalagi yang mau diajarkan, maka tugas para Da' inilah yang kami harapkan dapat mendorong kembali sisi keagamaan tersebut agar ada peningkatan dan perbaikan," kata dia.

Puji pun berpesan kepada seluruh Da'i 3T yang akan berdakwah di provinsi Lampung untuk memperkuat kebhinnekaan di daerah. Bagaimana para Da'i ini dapat menyatukan dan menampakkan masyarakat Indonesia yang secara keagamaan, suku serta adat berbeda-beda menjadi suatu harmoni dalam bingkai persatuan dan kesatuan.

"Hal itu dipegang penting dipegang oleh para Da'i jangan sampai turun ke sana menyalahkan kultur kebiasaan warga disana," kata Puji.

Kemudian, para Da'i harus bisa merajut keharmonisan di tengah-tengah masyarakat, terlebih saat ini adalah momentum menyambut bulan Suci Ramadhan, sehingga pesan-pesan yang disampaikan pun bisa menyejukkan dan mendamaikan hati setiap orang.

"Jadi jangan sampai malah Da'i menjadi kompor di tengah masyarakat. karena itu membangun keharmonisan di tengah masyarakat harus digalakkan, terlebih kita kemarin baru menyelesaikan Pemilu 2024.

Selain itu, Puji pun berharap kesembilan Da'i yang dilepas ke wilayah 3T bisa melakukan penguatan dan menyebarluaskan pengetahuan terhadap moderasi beragama di tengah masyarakat.

"Kami juga berharap mereka dapat mengawal program program Kemenag di tingkat paling bawah misal terkait tanah wakaf. Apabila ada UPZ di tingkat desa atau lembaga keagamaan nanti bisa dilaporkan dan berkoordinasi dengan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Lampung," kata dia.

Kakanwil juga meminta agar semua Da'i aktif berdakwah di sosial media dengan membawa pesan mencerahkan dan menyejukkan.

"Kiranya para Da'i dapat memfollow akun medsos Kanwil Kemenag Provinsi Lampung, baik facebook, tiktok, X, youtube. Kemudian menautkan kanwil kementerian agama bila ingin menyebarluaskannya bahkan ke akun medsos saya pribadi juga tidak apa," kata dia.

Sehingga, lanjut dia, semua kegiatan para Da'i di wilayah 3T tersebut terkait hal-hal yang mencerahkan masyarakat dapat diketahui khalayak ramai.

"Jadi makna mereka semua diterjunkan di daerah 3T tersebut dapat dirasakan oleh masyarakat luas, kemudian juga yang kalian lakukan ini bisa dilihat bisa serta menginspirasi orang di seluruh dunia. Misal ada qoute - qoute sederhana, pesan kebaikan ditulis saja di akun medsos yang terpenting mencerahkan," kata dia.