HIPMI Lampung: Demi kelangsungan dunia usaha, tangani banjir secara komprehensif

id Lampung,Bandarlampung,Pemkot Bandarlampung,HIPMI

HIPMI Lampung: Demi kelangsungan dunia usaha, tangani banjir secara komprehensif

Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana saat meninjau salah satu lokasi yang terdampak banjir. (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Bandarlampung (ANTARA) - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Lampung mengatakan bahwa pentingnya upaya pencegahan dan penanganan bencana secara komprehensif oleh Pemkot Bandarlampung demi melindungi masyarakat dan keberlangsungan usaha di wilayah terdampak.

"Kerugian akibat banjir yang terjadi beberapa hari terakhir ini di Bandarlampung menegaskan pentingnya upaya pencegahan dan penanganan bencana secara komprehensif," kata Ketua HIPMI Lampung Ahmad Giri Akbar, di Bandarlampung, Senin.

Menurutnya, banjir yang melanda Kota Bandarlampung dalam dua hari terakhir telah menimbulkan kerugian besar bagi masyarakat dan pelaku usaha di Provinsi Lampung. 

"Menurut catatan kami kerugian akibat banjir ini mencapai Rp197 miliar," kata dia.

Giri Akbar, menjelaskan bahwa kerugian tersebut mencakup berbagai aspek, mulai dari kerugian fisik hingga dampak terhadap laju ekonomi, seperti bangunan rumah, mesin produksi, dan mini pabrik menjadi korban utama banjir, terutama yang berlokasi di area produksi UMKM. 

"Selain itu, kendaraan yang terendam banjir, usaha hewan ternak seperti ikan, barang elektronik, dan alat rumah tangga juga mengalami kerugian yang signifikan," kata dia.

Namun begitu, lanjut dia, yang lebih mengkhawatirkan adalah dampaknya terhadap laju ekonomi. 

"Terhambatnya perputaran uang selama musibah banjir berlangsung menyebabkan kerugian ekonomi hingga 30 persen. Hal ini akan berdampak besar bagi pelaku UMKM yang memerlukan waktu untuk merevitalisasi usahanya," kata dia.

HIPMI berkomitmen untuk melakukan inventarisasi secara detail terkait kerugian akibat banjir, khususnya kepada para pelaku usaha. Namun, penanganan masalah ini memerlukan kerjasama yang solid antara pemerintah dan masyarakat. 

"Sehingga pemkot perlu mengambil langkah yang lebih besar untuk mencegah terulangnya kejadian serupa jika terjadi hujan yang melanda Bandarlampung," kata dia.