Sempat dikuasai mafia, Artis Nirina Zubir dapatkan kembali tanahnya

id Kementerian ATR,Kembalikan ,Tanah,Milik,Artis,Nirina Zubir

Sempat dikuasai mafia, Artis Nirina Zubir dapatkan kembali tanahnya

Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Raja Juli Antoni (kiri) menyerahkan sertifikat tanah kepada artis Nirina Zubir. ANTARA/HO-Kementerian ATR/BPN

Saya menjadi salah bukti bahwa pemberantasan mafia tanah oleh pemerintah itu berjalan, kata Nirina
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mengembalikan tanah milik artis Nirina Zubir, yang sempat dikuasai mafia tanah.

"Atas perintah dari Pak Menteri saya ditugaskan untuk menggebuk mafia tanah. Hari ini kita bersyukur tanah milik Mba Niri (Nirina) sudah kembali ke tangan pemiliknya," ujar Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Raja Juli Antoni di Jakarta, Rabu.

Raja mengatakan bahwa mafia tanah merupakan concern yang diamanatkan kepada Kementerian ATR/BPN oleh Presiden Jokowi.

Selanjutnya, Wakil Menteri ATR/BPN menyebutkan ia akan langsung menggelar rapat koordinasi untuk melakukan evaluasi sekaligus menyiapkan langkah berikutnya supaya seluruh bidang tanah milik Nirina bisa segera kembali.

"Setelah ini saya akan langsung lakukan rapat koordinasi. Kami berkomitmen, semua tanah Mbak Nirina akan kembali seluruhnya," katanya.

Raja juga berkomitmen pihaknya tidak akan lengah dan selesainya kasus mafia tanah Nirina ini menjadi titik tolak untuk terus melakukan pembenahan di internal kementerian.

Kasus tanah Nirina yang berlangsung sejak 2019 itu akhirnya mendapatkan titik terang. Sertifikat tanah milik Nirina sudah kembali kepadanya.

Nirina yang didampingi keluarganya secara langsung menerima sertifikat tanah dari Wamen Raja di Kantor Wilayah BPN DKI Jakarta.

Nirina mengungkapkan bahwa kembalinya sertifikat miliknya merupakan bukti pemerintah secara serius melawan mafia tanah.

Ia menganggap dirinya merupakan contoh dari keseriusan pemerintah dalam pemberantasan mafia tanah tersebut.

"Saya menjadi salah bukti bahwa pemberantasan mafia tanah oleh pemerintah itu berjalan," kata Nirina.

Nirina menambahkan dirinya juga tak menyangka bahwa perjuangannya berbuah hasil manis.

Ia mengaku tidak lagi gundah atas sertifikat tanahnya karena Kementerian ATR/BPN membantu penyelesaian masalahnya.

"Sekarang ada bapak-bapak di samping Nirina, jadi tahu harus gimana dan harus kemana, sekarang sertifikatnya sudah ada di tangan saya," ujarnya.