Lampung Barat (ANTARA) - Kepolisian Sektor Suoh, Polres Lampung Barat, melakukan evakuasi terhadap warga yang meninggal dunia akibat diterkam harimau pada Kamis (8/2).
Korban bernama Gunarso (47) seorang laki-laki warga Dusun Sumber Agung Dua, Pekon (Desa) Sumber Agung Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat.
Kapolsek Suoh Iptu Edward Panjaitan, saat dihubungi dari Pesisir Barat, Jumat, mengatakan pihaknya dibantu oleh warga setempat berhasil mengevakuasi korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.
"Korban kita temukan sekitar pukul 22.30 WIB di kebun milik korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. Setelah dilakukan visum oleh tim puskesmas, diperkirakan korban sudah meninggal sekitar tujuh jam sebelumnya, terdapat beberapa cakaran dan gigitan di sekujur tubuhnya, dapat dipastikan korban meninggal akibat diterkam binatang buas harimau," kata dia.
Ia menjelaskan, kejadian tersebut bermula pada Kamis pukul 08.30 WIB korban berpamitan pergi ke kebun miliknya, namun hingga pukul 17.30 WIB, korban tidak kunjung pulang.
Kemudian adik korban berniat menyusul ke kebun dan pada jarak sekitar 200 meter dari kebun ditemukan motor korban jenis Vega R, sepatu dan golok korban.
"Merasa ketakutan kemudian adik korban melaporkan ke aparat pekon dan Polsek Suoh," katanya.
Tim Polsek Suoh dipimpin Kapolsek Iptu Edward Panjaitan langsung menuju ke TKP setelah mendapat laporan tersebut.
"Dengan dibantu warga, korban berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dengan luka luka bekas cakaran dan gigitan di sekujur tubuhnya. Kemudian korban dievakuasi dan dibawa menuju Puskesmas Sri Mulyo Kecamatan Suoh untuk dilakukan visum," ujarnya.
Terkait peristiwa tersebut, Polsek Suoh mengimbau masyarakat agar selalu waspada terutama saat pergi berkebun, agar diusahakan tidak sendirian.
Selain itu pihak Polsek juga berkoordinasi dengan Dinas Kehutanan Lampung Barat agar dapat melaksanakan patroli gabungan di wilayah-wilayah yang dianggap rawan binatang buas agar tidak ada lagi korban akibat serangan hewan tersebut.