Karawang (ANTARA) - Hasil survei terbaru dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengungkapkan bahwa Partai Gerindra berpotensi meraih empat kursi DPR RI dari Daerah Pemilihan Jabar 7 yang meliputi Karawang, Bekasi dan Purwakarta.
"Survei dilakukan pada periode tanggal 12-22 Januari 2024, dengan menggunakan metode standar 'multistage random sampling' dan melalui wawancara tatap muka dengan jumlah responden 600 orang dan margin of error 4,1 persen," kata Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA, Toto Izul Fatah, di Karawang, Senin.
Ia menyampaikan, sesuai dengan analisis hasil survei terbaru dari LSI Denny JA tentang preferensi pemilih di Dapil Jawa Barat 7 terhadap para calon anggota DPR RI, Dedi Mulyadi akan kembali berpotensi menjadi caleg DPR RI dengan meraih suara tertinggi di Dapil Jabar 7.
Bahkan, katanya, posisi elektabilitas Dedi Mulyadi saat ini cukup potensial mendongkrak Gerindra memperoleh empat kursi DPR RI dan menjadikan Prabowo Juara satu Pilpres di dapil tersebut.
Menurut dia, keberadaan Dedi Mulyadi sebagai caleg DPR RI di Dapil Jabar 7 memang membawa berkah elektoral, baik bagi Partai Gerindra maupun bagi Prabowo Subianto sebagai calon presiden.
"Jika merujuk pada hasil simulasi data survei LSI Denny JA berdasarkan hitungan Sainte Lague, ada sumbangan elektoral Dedi Mulyadi yang cukup signifikan. Dari dua kursi Gerindra pada Pileg 2019 lalu, sekarang sudah dalam posisi aman untuk dapat tiga kursi dan sangat potensial memperoleh tiga kursi," katanya.
Ia menyampaikan, sumbangan elektoral yang diberikan mantan Bupati Purwakarta dua periode itu tergambar jelas dari berbagai simulasi pertanyaan tentang elektabilitas. Terutama, pada simulasi perolehan suara internal Gerindra, di mana Dedi memperoleh suara tertinggi dengan 63,6 persen.
Toto membandingkan dengan Putih Sari yang hanya 8,3 persen dan lainnya seperti Obon Tabroni yang di bawah 5 persen. Padahal kedua figur tersebut sebagai petahana.
Disebutkan bahwa perolehan suara terbesar Dedi Mulyadi disumbang dari Purwakarta (40,0 persen), Karawang (26,4 persen) dan dari Bekasi (16,1 persen).
"Perolehan suara yang tinggi di dapil itu tentu, salah satunya, hasil kerja-kerja politik Dedi Mulyadi yang selama ini turun hampir setiap hari. Disamping, juga hasil kerja kerasnya mengampanyekan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua di luar dapil tersebut, yang berefek elektoral positif, baik terhadap dirinya maupun partai," katanya.
Hal tersebut dinilai menjadi faktor yang membuat elektabilitas Gerindra menjadi juara satu di Dapil Jabar 7 dengan 42,2 persen yang potensial memperoleh empat kursi.
Sementara, enam partai lainnya seperti Golkar (9,5 persen), PDIP (8,8 persen), Nasdem (6,3 persen), PKS (5,5 persen), Demokrat (5,5 persen) dan PAN (4,2 persen), masing-masing, hanya potensial mendapat satu kursi.
Pada elektabilitas caleg antar partai pun, Dedi Mulyadi dengan 23,7 persen mampu mengungguli caleg-caleg dari partai lain. Seperti Puteri Komarudin (Golkar) 3,0 persen, Rieke Diah Pitaloka (PDIP) 2,5 persen, Saan Mustofa (Nasdem) 2,5 persen dan yang lainnya dibawah 2 persen. Termasuk, PKB yang potensial akan kehilangan kursi DRR RI di Dapil Jabar 7 pada pemilu nanti.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: LSI Denny JA: Gerindra berpotensi raih empat kursi DPR di Dapil Jabar7
Berita Terkait
KPU Lamsel sosialisasikan pendidikan pemilu ke warga binaan
Rabu, 6 November 2024 11:15 Wib
Donald Trump unggul di lima negara bagian, Harris di Wisconsin dan Michigan
Rabu, 6 November 2024 8:31 Wib
Menko Airlangga sebut ekonomi Indonesia lebih baik di Q3 dibanding negara lain
Selasa, 5 November 2024 20:12 Wib
Bawaslu Lampung minta partisipasi aktif masyarakat usut pelanggaran pemilu
Senin, 4 November 2024 19:47 Wib
Bawaslu Bandarlampung sebut perempuan berperan naikkan partisipasi pemilih
Senin, 14 Oktober 2024 14:33 Wib
Deklarasi kampanye damai di Bandarlampung bawa nilai budaya
Selasa, 24 September 2024 15:28 Wib
Bawaslu Lampung tetapkan batas harga cenderamata kampanye Rp100 ribu
Senin, 23 September 2024 22:13 Wib
KPU tetapkan dua peserta pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung
Minggu, 22 September 2024 18:14 Wib