Palembang (ANTARA) - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit III Plaju Palembang, Sumatera Selatan berhasil mengantarkan masyarakat di sekitar daerah operasional perusahaan meraih penghargaan Program Kampung Iklim (Proklim) 2023 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
"Atas keberhasilan mengantarkan masyarakat meraih penghargaan Proklim Lestari dan Proklim Utama sebagai kontribusi environmental, social and governance (ESG), Kilang Pertamina Plaju diapresiasi langsung Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar pada acara penyerahan penghargaan Proklim di Jakarta baru-baru ini," kata Area Manager Communication, Relations & CSR RU III Plaju Siti Rachmi Indahsari di Palembang, Rabu(25/10).
Penghargaan tersebut pada 2023 ini diberikan Menteri LHK kepada 36 provinsi dan 347 kabupaten/kota yang telah berpartisipasi dalam melakukan registrasi Proklim 2023.
Menurut dia, kilang Pertamina Plaju (PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju) terus mendorong pelestarian iklim bersama masyarakat di sekitar perusahaan.
Konsistensi dukungan perusahaan berbuah manis dengan diraihnya penghargaan apresiasi pendukung program kampung iklim tersebut.
Penghargaan tersebut diberikan atas dedikasi perusahaan dalam mendukung dan membina 19 lokasi kampung Proklim di Kecamatan Plaju Kota Palembang dan di Kecamatan Banyuasin I, Kabupaten Banyuasin, kata Rachmi.
General Manager Kilang Pertamina Plaju Yulianto Triwibowo seusai menerima penghargaan mengatakan sesuai pernyataan Menteri LHK bahwa penghargaan itu merupakan pengakuan atas kerja keras dari pelaksanaan Proklim kepala daerah yang telah menjalankan fungsi pembinaan dengan baik, serta dunia usaha maupun lembaga swadaya masyarakat yang mengambil peran aktif dalam mendukung dan mendampingi pelaksanaan program tersebut.
Penghargaan apresiasi pendukung Proklim yang diterima tahun ini menjadi pemantik semangat dalam menjalankan program yang bertujuan sebagai adaptasi dan mitigasi dampak perubahan iklim.
“Kami mengapresiasi semua pihak yang memberikan kontribusi terbaiknya dalam menjalankan Proklim hingga meraih beberapa penghargaan, khususnya pemerintah daerah dan masyarakat mitra binaan, alhamdulillah kerja keras kita berbuah manis,” ujarnya.
Dia menambahkan, sebagai entitas bisnis, perusahaan memiliki tanggung jawab sosial dan lingkungan yang diwujudkan dengan kontribusi dalam pengendalian perubahan iklim dengan melakukan berbagai upaya termasuk bersinergi dengan masyarakat dan pemerintah.
Program Kampung Iklim (Proklim) merupakan program nasional yang diluncurkan oleh KLHK dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam adaptasi dan mitigasi perubahan iklim serta penurunan emisi gas rumah kaca.
Selain apresiasi bagi perusahaan pendukung Proklim, empat lokasi binaan Proklim Kilang Pertamina Plaju juga mendapatkan penghargaan Proklim Lestari dan Proklim Utama.
Proklim Lestari ini merupakan kategori penghargaan tertinggi untuk lokasi Proklim dengan beberapa syaratnya harus telah mendapatkan Proklim Utama selama 2-3 tahun serta melakukan replikasi dan membina 10 lokasi Proklim lainnya.
Penghargaan yang diraih mitra binaan Kilang Pertamina Plaju di antaranya Proklim Lestari yang diraih Kelurahan Talang Bubuk, Kota Palembang, Sertifikat Proklim Utama diraih RW 01 Kelurahan Komperta, Kota Palembang.
Sertifikat Proklim Utama yang diraih RW 07 Kelurahan Talang Putri, Kota Palembang, serta sertifikat Proklim Utama yang diraih Dusun II Desa Sungai Gerong, Kabupaten Banyuasin.
“Penganugerahan Proklim Lestari yang diraih binaan kami ini sebagai bukti komitmen penuh perusahaan dalam upaya pelestarian lingkungan dalam pencegahan dampak perubahan iklim dengan melibatkan peran aktif masyarakat. Kami menaruh fokus yang besar dalam upaya penanganan krisis iklim,” ujar Yulianto.
Pembinaan Program Kampung Iklim (Proklim) ini telah difokuskan Kilang Pertamina Plaju sejak 2018 lalu, hingga saat ini telah membina 19 lokasi Proklim.
Pada masa-masa awal perusahaan mendorong implementasi Proklim di Kelurahan Plaju Darat dan Kelurahan Talang Bubuk tepatnya di Lorong Mari.
Selanjutnya, pada 2021 Kilang Pertamina Plaju telah berhasil melakukan replikasi 13 lokasi kampung Proklim di Kecamatan Plaju.
Hingga 2023 ini tercatat telah ada 19 lokasi proklim yang dibina Kilang Pertamina Plaju.
Keberlanjutan Program Kampung Iklim juga didampingi oleh pemerintah terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Provinsi Sumatera Selatan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Palembang, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuasin, Kecamatan Plaju, dan Kecamatan Banyuasin I.
Komitmen komprehensif Kilang Pertamina Plaju dalam mendukung implementasi Proklim di Kecamatan Plaju dan Banyuasin I selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) ketiga belas yakni mengambil tindakan cepat untuk untuk mengatasi perubahan iklim dan dampaknya.
Melalui upaya tersebut, pihaknya turut mendukung implementasi ESG (Environmental, Social & Governance) khususnya aspek lingkungan (Environmental) dengan mengajak masyarakat mengendalikan perubahan iklim dengan usaha yang maksimal, kata General Manager Kilang Pertamina Plaju.
Choirul Bahri selaku lokal hero dan penggerak Program Kampung Iklim Kelurahan Talang Bubuk menyatakan bahwa kegiatan pengelolaan lingkungan merupakan salah satu upaya pelestarian yang harus dilakukan secara bersama di seluruh elemen masyarakat.
“Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa cinta kita terhadap lingkungan dan kegiatan pengelolaan lingkungan dapat diterapkan oleh seluruh kalangan masyarakat mulai dari anak kecil hingga orang tua,” kata Choirul.