Kota Bengkulu (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu mendeteksi sebanyak 2.309 orang terinfeksi kasus Tuberculosis (TBC) di seluruh wilayah Bengkulu sejak Januari hingga Agustus 2023.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Bengkulu Sri Martiana menyebutkan, tingginya kasus TBC di Kota Bengkulu disebabkan karena banyak warga yang telah memiliki gejala batuk lebih dari dua minggu namun tidak diperiksa di fasilitas kesehatan terdekat.
Serta faktor rokok, kurangnya pencahayaan di rumah, namun saat ini angka kematian akibat tuberkulosis di Bengkulu masih rendah.
Padahal, tim kesehatan Kota Bengkulu terus melakukan deteksi dini dengan melakukan pemeriksaan dan membawa alat-alat kesehatan seperti pot dahak untuk diperiksa namun, masyarakat tidak ingin diperiksa.
Oleh karena itu, kata Sri, dalam menekan angka penyebaran TBC di Kota Bengkulu, pihaknya terus melakukan edukasi dan penyuluhan yang bekerjasama dengan yayasan maupun puskesmas yang ada di Bengkulu.
Untuk gejala penyakit TBC yaitu batuk lebih dari dua pekan, demam menggigil dan kurangnya nafsu makan.
"Jika ada warga maupun anggota keluarga yang memiliki gejala TBC agar segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat agar penyakit yang diderita dapat disembuhkan cepat," ujar dia.