BP3MI sebut karakteristik PMI Lampung dominan menuju Malaysia

id Lampung ,Bandarlampung,PMI

BP3MI sebut karakteristik PMI Lampung dominan menuju Malaysia

Pelaksana Tugas Kepala BP3MI Lampung Wirawan Negara Harahap, saat dimintai keterangan. Bandarlampung, Kamis, (1/6/2023). (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Bandarlampung (ANTARA) - Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Lampung menyebutkan karakteristik pekerja migran Indonesia asal provinsi ini dominan tertuju ke negara Malaysia.

"Malaysia sejauh ini memang negara yang paling banyak menjadi tujuan PMI asal Lampung," kata Pelaksana Tugas Kepala BP3MI Lampung Wirawan Negara Harahap, di Bandarlampung, Kamis.

Ia mengatakan bahwa pada tahun 2023 terdapat peningkatan orang yang ingin bekerja ke luar negeri khususnya negara penempatan Malaysia.

Hal itu terlihat dari data terakhir sudah ada 
655 orang dari Provinsi Lampung yang berangkat bekerja ke Malaysia, baik laki-laki maupun perempuan melalui skema private o private (P To P).

"Di 2022 jumlah PMI tujuan Malaysia sebanyak 705 orang," kata dia.

Dia pun mengatakan dengan adanya peningkatan jumlah PMI yang bekerja ke luar negeri menunjukkan hal positif, setelah saat pandemi COVID-19 terjadi penurunan jumlah orang yang berangkat kerja ke negara penempatan akibat adanya pembatasan.

"Sebenarnya peningkatan PMI ke luar negeri sudah dari tahun 2022 lalu saat pandemi melandai hingga tahun ini, Bahkan pada Rabu (31/5) kami baru saja melepas sekitar 150 orang yang ingin bekerja ke Malaysia, melalui skema P To P," kata dia.

Dia pun mengungkapkan bahwa untuk dapat bekerja ke luar negeri atau negara-negara yang dibuka penempatan kerja, masyarakat perlu memiliki kompetensi, sehat jasmani dan rohani serta umur minimal 19 tahun sesuai undang-undang yang berlaku.

"Secara prinsip keempat syarat tersebut harus dipenuhi bila ingin bekerja ke luar negeri secara legal," kata dia.

Sebelumnya, BP3MI Lampung mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya dengan akun-akun di media sosial (medsos) yang menawarkan lowongan kerja ke luar negeri.

Menurut dia, penting bagi masyarakat untuk mengecek kebenaran informasi yang berada di media sosial tentang lowongan kerja ke luar negeri, sebab negara penempatan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) selalu diperbaharui oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).