Masyarakat Kota Bandarlampung mulai memburu parcel Lebaran

id parcel lebaran, bingkisan lebaran, sultan agung, ramadhan

Masyarakat Kota Bandarlampung mulai memburu parcel Lebaran

Parcel atau bingkisan Lebaran di Jalan Sultan Agung, Bandarlampung, Selasa (11/4/2023). ANTARA/Asih Aditya Wulandari

Harga parcel beragam mulai dari Rp150 ribu hingga Rp1 juta, tergantung dari ukuran hingga isi dari parcel yang dipilih.

Bandarlampung (ANTARA) - Masyarakat Kota Bandarlampung mulai memburu parcel atau bingkisan Lebaran sebagai buah tangan untuk diberikan kepada sanak famili maupun orang terdekat menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Parcel atau bingkisan Lebaran adalah salah satu buah tangan yang diberikan pada saat perayaan Lebaran mulai diburu masyarakat, terlihat dari mulai ramainya tempat penjualan parcel di Kota Bandarlampung.

"Memasuki sepuluh hari atau H-10 Lebaran, masyarakat mulai banyak memburu parcel," kata Fahmi (52), salah seorang pedagang parcel di kawasan Jl Sultan Agung, Kota Sepang Bandarlampung, Selasa.

Parcel yang ia tawarkan pun beragam pilihan mulai dari parcel makanan, buah-buahan hingga parcel alat makan berbahan keramik.

Harganya pun sangat beragam, mulai dari harga ratusan ribu rupiah hingga jutaan rupiah sesuai dengan pilihan parcel yang diinginkan.

"Harga parcel beragam mulai dari Rp150 ribu hingga Rp1 juta, tergantung dari ukuran hingga isi dari parcel yang dipilih" kata Fahmi.

Ia mengakui dapat menjual 10 hingga 15 parcel setiap harinya, bahkan mendekati Lebaran penjualan parcel akan meningkat seiring permintaan juga naik.

Parcel yang dijualnya merupakan hasil rangkaiannya bersama sang istri dan anaknya.

"Parcel ini buatan sendiri, karena momennya tepat mau Lebaran, kalau hari biasa saya menjual bucket bunga wisuda," katanya.

Sari, warga Kedaton, Bandarlampung mengatakan bahwa dirinya membeli parcel untuk diberikan kepada famili terdekat juga sahabat di kantor.

"Ya saya membeli lima parcel seharga Rp150 ribu hingga Rp300 ribu untuk diberikan kepada saudara dan juga teman kantor," ujarnya.

Ia mengaku memilih membeli parcel di sekitaran Jalan Sultan Agung, karena banyak pilihan dan harganya juga lebih murah dibandingkan di supermarket atau mal.
Baca juga: Ini bisa jadi inspirasi parsel Lebaran
Baca juga: Kapolda Lampung larang acara buka puasa bersama dan memberikan hadiah Lebaran