Jambi (ANTARA) - Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah V Provinsi Jambi dan Bangka Belitung Agus Widiatmoko mengatakan lahan seluas 30 hektare dibebaskan untuk membentuk Pusat Pendidikan di Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Candi Muaro Jambi, Provinsi Jambi.
Agus ditemui di Jambi, Kamis (16/3), mengatakan bahwa pusat pendidikan Swarnadwipa selaras dengan program yang diusung Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM)."Sebagian lahan juga dibebaskan kemarin, kurang lebih 30 hektare sebelah barat Candi Kedaton, cukup jauh dari sini. Lahan itu sudah diteliti, memang tidak ada struktur candinya," kata Agus.
Agus mengatakan bahwa pelaksanaan pembangunan pusat pendidikan Swarnadwipa berlangsung pada tahun 2023.
Dikatakan pula bahwa pusat pendidikan akan dilengkapi kawasan ekspresi budaya serta galeri.
KCBN Candi Muaro Jambi di Provinsi Jambi berdiri sejak abad 7 hingga 12 Masehi, dan disebut sebagai kompleks perguruan tinggi tertua di Indonesia dan terluas di Asia.
Kawasan tersebut memiliki luas 3.981 hektare, atau melebihi luas kawasan Candi Borobudur seluar 8.123 hektare. Terdapat 11 candi utama di KCBN Candi Muaro Jambi. Namun, diperkirakan masih terdapat 82 reruntuhan tertimbun dalam gundukan.