Pemkot Bandarlampung sebut 31 puskesmas bisa layani tes HIV/AIDS

id Lampung,HIV,AIDS,Pemkot,hiv aids

Pemkot Bandarlampung sebut 31 puskesmas bisa layani tes HIV/AIDS

Peringatan Hari HIV/AIDS Sedunia Tahun 2022 di Bandarlampung. Kamis (1/12/2022). ANTARA/Dian Hadiyatna

Artinya masyarakat harus tahu HIV/AIDS itu seperti apa penanggulangan dan pencegahannya bagaimana.

Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung menyebutkan bahwa 31 puskesmas yang ada di kota ini sudah bisa memberikan pelayanan tes HIV/AIDS kepada masyarakat yang ingin memeriksakan status kesehatannya.

"Ya, 31 puskesmas bisa melayani semua, baik untuk tes HIV/AIDS dan memberikan obat untuk mereka yang terinfeksi," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung Desti Mega Putri, di Bandarlampung, Kamis.

Dia mengungkapkan bahwa tes dan obat HIV/AIDS yang diberikan di puskesmas itu pun tidak pungut biaya atau gratis, asalkan mereka memiliki indikasi positif HIV/AIDS tersebut sehingga perlu mendapatkan obat ARV (antiretroviral) yang dapat diperoleh secara gratis..

"Untuk di Bandarlampung memang jumlah mereka yang terinfeksi HIV/AIDS cukup banyak, hal tersebut karena mereka sadar untuk dites, kemudian dengan banyaknya diketahui orang yang terinfeksi HIV/AIDS penyebarannya pun bisa ditekan," kata dia lagi.

Koordinator Konsorsium Penggiat HIV Kota Bandarlampung Mumu mengatakan bahwa berdasarkan data yang dimilikinya jumlah orang yang terkena HIV/AIDS di Bandarlampung kurang lebih 2.700 orang.

"Catatan kami ada 2.700 orang di kota ini yang terinfeksi HIV/AIDS di tahun 2022," kata dia pula.

Menurutnya, data HIV/AIDS setiap tahunnya akan terus meningkat sebab mereka yang positif terinfeksi HIV dan terkena AIDS ini seperti gunung es, dimana mereka yang sudah terdata merupakan orang-orang yang telah dites dan terinfeksi.

"Maka kami juga terus mengajak setiap orang yang memiliki perilaku yang berisiko terinfeksi HIV/AIDS untuk segera menjalani tes, namun nyatanya hingga kini masih banyak yang belum bersedia dites," kata dia lagi.

Dia pun berharap dengan adanya peringatan Hari HIV/AIDS Sedunia pada 1 Desember, ke depan masyarakat bisa berperan dalam menciptakan lingkungan yang kondusif.

"Artinya masyarakat harus tahu HIV/AIDS itu seperti apa penanggulangan dan pencegahannya bagaimana," kata dia pula.
Baca juga: JOB ajak masyarakat bersedia lakukan pemeriksaan HIV/AIDS sedini mungkin
Baca juga: Dokter: AIDS sebabkan pasien makin mudah terinfeksi penyakit