Jakarta (ANTARA) - Toyota Motor Corp mengatakan perusahaan telah memutuskan untuk mengakhiri produksi mobil di Rusia karena gangguan pasokan bahan utama dan suku cadang.
Kyodo melansir pada Sabtu, hal tersebut dikarenakan perang antara Rusia melawan Ukraina yang tidak menunjukkan tanda-tanda mereda selama tujuh bulan terakhir.
Toyota, yang menghentikan operasi di pabriknya di St. Petersburg pada Maret karena gangguan rantai pasokan, adalah produsen mobil besar Jepang pertama yang mengumumkan keluar dari industri manufaktur kendaraan di Rusia.
Nissan Motor Co., produsen mobil Jepang lainnya, baru-baru ini memutuskan untuk memperpanjang penangguhan pabriknya di St. Petersburg selama tiga bulan hingga akhir Desember. Pabrik telah ditetapkan untuk melanjutkan produksi pada akhir September.
Toyota mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka tidak dapat melanjutkan aktivitas normal bahkan setelah setengah tahun. "Kami melihat tidak ada indikasi bahwa kami dapat memulai kembali di masa depan," katanya.
Lebih lanjut, perusahaan mengatakan kegiatan operasional Toyota di Moskow akan direstrukturisasi untuk terus memberikan layanan perawatan kepada pelanggan kendaraan merek Toyota dan Lexus yang sudah ada.
Adapun Toyota mempekerjakan sekitar 2.350 orang di Rusia termasuk di pabriknya di St. Petersburg, yang mulai berproduksi pada 2007 dan memproduksi kendaraan sport RAV4 dan sedan Camry. Pada tahun 2021, kapasitas produksi mencapai sekitar 80 ribu unit.
Chief Communication Officer Toyota Jun Nagata mengatakan kepada wartawan bahwa perusahaan memilih untuk menutup pabriknya di Rusia sekarang untuk memastikan dapat menawarkan bantuan kepada karyawannya.
Toyota mengatakan dalam pernyataannya bahwa mereka akan mendukung karyawannya untuk "mendapatkan pekerjaan kembali, keterampilan ulang dan kesejahteraan, termasuk dukungan keuangan."
Berita Terkait
Bashar al Assad beserta keluarga tiba di Moskow
Senin, 9 Desember 2024 9:02 Wib
Guru Besar FT UI raih gelar doktor kehormatan dari Rusia
Sabtu, 30 November 2024 17:28 Wib
Penerbangan Aeroflot rute Moskow-Denpasar kembali dibuka
Kamis, 19 September 2024 9:17 Wib
Trump sebut jika menang Pilpres, AS berhubungan baik dengan Rusia, China
Selasa, 17 September 2024 12:31 Wib
Megawati sebut Indonesia-Rusia komit hidup berdampingan secara damai
Senin, 16 September 2024 20:35 Wib
Megawati ajak ilmuwan Rusia dan Indonesia teliti gunung api bawah laut
Senin, 16 September 2024 19:45 Wib
Trump sebut berhubungan baik dengan Korut dan Rusia adalah hal baik
Sabtu, 31 Agustus 2024 20:22 Wib
KBRI Moskow gelar resepsi diplomatik untuk perayaan HUT Ke-79 RI
Selasa, 27 Agustus 2024 11:50 Wib