Jakarta (ANTARA) -
Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) PDIP menyayangkan langkah Wali Kota Bandung Yana Mulyana yang turut meresmikan gedung dakwah Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) yang berlokasi di Jalan Martanegara, Kota Bandung.
Sekretaris Umum Bamusi Nasyirul Falah Amru atau Gus Falah, di Jakarta, Rabu, mengkritik sikap Wali Kota Bandung itu.
"Organisasi yang senantiasa intoleran terhadap adanya berbagai macam kegiatan keagamaan dan dihadiri oleh pejabat formal itu adalah kebuntuan pikir dan juga masuk kepada pemikiran pemikiran yang intoleran," kata Gus Falah dalam keterangannya.
Gus Falah berpandangan, Indonesia sudah jelas berasaskan Pancasila dan menghormati pemeluk agama Islam.
Dia mengingatkan gerakan intoleran tentunya akan membuat bangsa Indonesia terpecah belah. Para pejabat seharusnya berdiri tegak menjaga harmoni antar umat beragama.
"Para pemimpin daerah khususnya wali kota Bandung dan pejabat pejabat yang hadir itu tidak patut ketika harus meresmikan sebuah organisasi intoleran," kata Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PDI Perjuangan ini.
Seharusnya, tambah dia, tidak ada ruang bagi ruang gerak organisasi intoleran. Gus Falah mempertanyakan apa maksud dan tujuan para pejabat Kota Bandung hadir dalam peresmian itu.
"Yang keblinger adalah pejabat-pejabat yang datang itu, apakah tujuannya untuk melanggengkan kekuasaan, apakah tujuannya itu hanya mencari muka biar dipilih kembali ketika dia mencalonkan wali kota? tidak bisa begitu. Seluruh gerakan intoleran harus kita bumi hanguskan dari NKRI," tegas Gus Falah.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul:
Bamusi PDIP sesalkan Wali Kota Bandung resmikan Gedung ANNAS