Dosis penguat kedua bagi nakes beri perlindungan optimal

id dosis penguat

Dosis penguat kedua bagi nakes beri perlindungan optimal

Petugas kesehatan menyiapkan dosis vaksin COVID-19 penguat (booster) jenis AstraZeneca untuk disuntikkan kepada warga di sebuah pusat perbelanjaan di Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (17/1/2022). ANTARA FOTO/Aji Styawan/wsj.

Jakarta (ANTARA) - Pakar kesehatan Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc, Sp.P(K) mengatakan pemberian dosis penguat kedua bagi kalangan tenaga kesehatan diharapkan akan memberi perlindungan optimal dari risiko COVID-19.

"Pemberian dosis penguat atau booster yang kedua ini diharapkan akan dapat memberikan perlindungan yang lebih optimal bagi seluruh tenaga kesehatan," kata Erlina ketika dihubungi dari Jakarta, Minggu.

Anggota bidang pengkajian penyakit menular PB IDI itu mengatakan bahwa kebijakan pemerintah untuk memberikan vaksinasi dosis penguat kedua bagi tenaga kesehatan merupakan langkah yang sangat baik dan perlu diapresiasi.

"Saya sangat setuju sekali dengan kebijakan ini karena suntikan booster yang pertama untuk nakes sudah lebih dari delapan bulan yang lalu, yang mana kemungkinan antibodi sudah menurun," katanya.

Dengan demikian pemberian dosis penguat kedua, kata dia, diharapkan dapat kembali meningkatkan level antibodi.

"Hal ini sangat penting mengingat tenaga kesehatan juga merupakan kelompok risiko tinggi untuk tertular, karena lebih sering terekspos dibanding masyarakat umum," katanya.

Selain itu, dia juga kembali mengatakan bahwa pemerintah juga perlu terus meningkatkan cakupan vaksinasi dosis penguat di bagi masyarakat umum di seluruh daerah di tanah air.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pakar: Dosis penguat kedua bagi nakes beri perlindungan optimal

Pewarta :
Editor : Triono Subagyo
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.