Jakarta (ANTARA) - KH Amiruddin Nahrawi atau yang akrab disapa Cak Amir dikukuhkan sebagai Komisaris Independen PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (PT Pusri) oleh Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman yang digelar di Gedung Pupuk Indonesia Jakarta dan dihadiri oleh jajaran direksi Pupuk Indonesia serta Pusri.
"Saya ucapkan selamat kepada Bapak KH Amiruddin Nahrawi selaku anggota Komisaris Independen PT Pusri Palembang yang hari ini baru saja dikukuhkan," kata Direktur Utama PT Pusri Tri Wahyudi Saleh dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Dia berharap kehadiran KH Amiruddin Nahrawi dalam jajaran komisaris dapat menumbuhkan energi dan semangat baru untuk mengembalikan Pusri pada masa kejayaan.
"Jadi mohon doa restunya mudah-mudahan Allah SWT memberikan kelancaran pada kita semua sehingga tim yang baru ini akan menjadi lebih baik ke depan," katanya.
Sementara itu KH Amiruddin Nahrawi atau Cak Amir mengatakan dirinya akan bertugas sesuai tupoksi yang ada.
"Dan menyesuaikan kemampuan saya tentunya. Karena bagaimanapun saya akan berbuat yang terbaik," kata Cak Amir yang juga merupakan salah satu Ketua PBNU tersebut.
Lebih lanjut Cak Amir menjelaskan Nahdlatul Ulama (NU) memiliki lembaga pertanian. Dirinya juga mewakili lembaga banom dan lembaga-lembaga pertanian di NU.
Cak Amir mengungkapkan mayoritas pengguna pupuk di Indonesia adalah para petani NU, terutama di daerah pedesaan.
Oleh karena itu, sesuai arahan Dirut PT Pupuk Indonesia, Cak Amir siap bekerja secara profesional agar lebih bermanfaat kepada bangsa dan negara. Dia juga berjanji memaksimalkan jaringan pertanian NU di seluruh Indonesia.
"Nanti akan dipadukan bagaimana nanti saya selaku Komisaris PT Pusri akan memakai jaringan itu. Dan Insya Allah tentu kita selalu ada manfaat," ucap dia.
Cak Amir juga segera mengagendakan kunjungan ke Palembang pada Kamis (19/5) dalam rangka perkenalan bersama jajaran direksi PT Pusri. Setelah itu mempersiapkan sosialisasi sejumlah rancangan program jangka panjang maupun jangka pendek.
"Insya Allah saya selaku komisaris akan berbuat yang terbaik, misalnya, masuk kantor tidak hanya cuma sebulan satu kali. Nggak begitu. Saya mengubah itu, bagaimana cara satu minggu empat hari atau lima hari saya harus ngantor di sana," ungkap Cak Amir.
Pada kesempatan akhir, Cak Amir juga mengucapkan terima kasih kepada Menteri BUMN Erick Thohir.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Erick Thohir selaku Menteri BUMN dan mudah-mudahan beliau menjadi pemimpin di Indonesia terutama karena banyak kepedulian beliau mengangkat harkat masyarakat Indonesia di pinggiran beliau sangat intens untuk mengangkat itu," ujarnya.