Jakarta (ANTARA) - Mantan striker Ukraina Andriy Shevchenko menyatakan akan menggunakan platformnya untuk memberitahu dunia apa yang sebenarnya terjadi di balik invasi Rusia ke negaranya dan dia juga bertekad meningkatkan upaya bantuan kemanusiaan kepada korban krisis.
Salah satu pemain terbesar Ukraina dan mantan pelatih tim nasional itu mengaku kaget selama dua hari pertama invasi yang disebut Moskow sebagai "operasi militer khusus" itu."Tetapi saya segera berpikir mengenai cara terbaik dalam membantu negara saya. Saya memutuskan cara terbaik itu adalah dengan menggunakan platform saya, angkat bicara, memberi tahu orang-orang tenang kebenaran di balik apa yang terjadi dan meningkatkan bantuan kemanusiaan," kata Shevchenko kepada surat kabar Times seperti dikutip Reuters, Selasa.
Shevchenko mengaku berencana menampung dua keluarga pengungsi Ukraina ke rumahnya di Surrey.
"Saya memiliki kemampuan dan kapasitas untuk menampung orang di rumah saya, jadi mengapa saya tidak melakukannya? Mereka adalah orang-orang yang tidak punya apa-apa, dan dunia harus membantu, sekarang juga," kata pria berusia 45 tahun itu.
"Respons dari seluruh dunia sungguh hebat, tetapi situasi di Ukraina semakin buruk. Semakin banyak yang sekarat, jadi kita semua perlu berbuat lebih banyak, dan kita mesti melakukannya saat ini juga."
Ribuan orang tewas dalam perang itu, sementara badan pengungsi PBB mengatakan sekitar 10 juta orang mengungsi akibat perang ini.
Shevchenko telah meluncurkan kampanye "Play Your Parti for Ukraine" atau "kerjakan bagianmu demi Ukraina" yang diharapkan bisa mengumpulkan dua juta pound untuk membantu mereka yang terdampak perang. Sumbangan sudah mencapai hampir 294.000 pound sampai Selasa ini.
Shevchenko juga memuji kepemimpinan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy.
"Reaksi presiden luar biasa hebat. Dia telah menyatukan bangsa ini," kata Shevchenko. "Dia membawa pesan solidaritas yang inspiratif, dan tanggapan dunia telah memberikan harapan kepada rakyat kami."