Mahasiswa Itera berikan trauma healing anak korban gempa Pasaman Barat

id Lampung,Itera,Bandarpampung

Mahasiswa Itera berikan trauma healing anak korban gempa Pasaman Barat

Kegiatan trauma healing yang diberikan mahasiswa Institut Teknologi Sumatra (Itera) kepada anak-anak korban gempa bumi di Pesaman Barat. Kamis, (17/3/2022). (ANTARA/Ho)

Bandarlampung (ANTARA) -
Mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera) yang sedang menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tanggap Bencana di Pasaman Barat, Sumatera Barat, mengadakan kegiatan trauma healing bagi anak-anak korban gempa di Pasaman Barat, Sumatera Barat.

"Terdapat 70 siswa yang merupakan korban terdampak gempa bumi, yang dilakukan trauma healing oleh Mahasiswa Itera yang sedang KKN," 
kata Ketua Mahasiswa KKN Tematik Tanggap Bencana Itera, dari Prodi Teknik Lingkungan, Ahmady Aroma Aziz, dalam keterangan yang diterima di Bandarlampung, Kamis.

Ia menyampaikan kegiatan tersebut bertujuan untuk meminimalisir trauma mental dan psikis masyarakat khususnya, anak-anak pasca gempa bumi dan tanah longsor yang terjadi pada Jumat, 25 Februari 2022 di daerah itu.
 
Ia mengatakan bahwa trauma healing yang diberikan menggunakan dua konsep yakni play therapy dengan memanfaatkan media permainan, dan dance therapy untuk mengontrol emosi, psikis. 

"Kegiatan play therapy dibagi dalam empat kegiatan yaitu lomba balap karung, tarik tambang, pena botol dan kelereng sendok. Dalam pelaksanaannya, kegiatan tersebut diiringi dengan dance therapy sebagai musik pengiring jalannya perlombaan," katanya lagi.

Menurutnya, dampak bencana alam gempa bumi dengan kekuatan 6,2 SR dan tanah longsor di Pasaman Barat membuat masyarakat di sana masih memikirkan kejadian ini, sehingga kegiatan-kegiatan seperti ini masih dibutuhkan.

“Mereka mungkin masih ada rasa takut, tapi setelah kami lakukan fun games,  anak-anak terlihat sudah mulai tertawa kembali dan menikmati seluruh rangkaian acara ini,” kata dia.

Sementara mahasiswa lainnya, Hanafi dari Prodi Teknik Telekomunikasi menyampaikan kegiatan trauma healing anak-anak korban gempa berjalan lancar. 

"Selain terhibur, anak-anak juga terlihat lebih ceria dan bersemangat memulai belajar di sekolah," kata dia.