Bandarlampung (ANTARA) - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) UID Lampung mulai mengoperasikan gardu listrik berkapasitas 200 KVA di Sentra Ikan Teri Asin, Pulau Pasaran, Kota Bandarlampung.
"Ini merupakan gardu listrik pertama yang beroperasi di sentra penghasil ikan asin terbesar di Lampung itu," kata Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN UID Lampung, Yuliandra Syahrial Nurdin, di Bandarlampung, Jumat.
Ia mengatakan dengan sudah berjalannya jaringan listrik tegangan menengah 20 Kilo Volt dan gardu distribusi yang telah dipasang dengan kapasitas dua kali dari beban yakni 200 KVA, diharapkan dapat membuka peluang investasi di daerah itu.
"Pembangunan infrastruktur kelistrikan di Pulau Pasaran sangat sesuai dengan misi PLN yakni menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dan mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi," kata dia.
Sementara, Ketua Kelompok Bahari Pengolah Ikan Teri Asin, Pulau Pasaran, Toto Hariyanto merasa bersyukur kepada PLN yang telah ikut mendorong memajukan daerah ini dengan adanya pembangunan gardu listrik ini.
“Tentunya, kami selaku pengolah ikan sangat bersyukur dan berterimakasih kepada PLN dan pemda setempat, mudah-mudahan dengan adanya pembangunan gardu listrik ini akan memberikan manfaat khususnya bagi kami pelaku usaha di perikanan,” katanya.
Ia mengatakan bahwa dengan adanya gardu listrik tersebut ke depan pelaku usaha di sini jelas akan terbantu, sebab kelompok pengolah ikan teri di Pulau Pasaran telah mengajukan permohonan bantuan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan agar dibangunkan cold storage dan blower.
“Terkait adanya rencana bantuan Kementerian Kelautan dan Perikanan yaitu berupa cold storage, dengan adanya pembangunan gardu listrik ini, menjadi momen yang sangat tepat karena cold storage butuh daya yang besar dan stabil, sehingga kami berharap bantuan cold storage dapat direalisasikan tahun depan,” kata dia.
Pulau Pasaran merupakan salah satu daerah di Kota Bandarlampung, Lampung yang menjadi Sentra Ikan Teri Asin terbesar dengan jumlah rata-rata produksi mencapai 3 sampai 4 ton per hari.
Berita Terkait
BCA Syariah tingkatkan akses nasabah di Bandarlampung
Kamis, 2 Mei 2024 20:59 Wib
Rutan Bandarlampung fogging blok warga binaan untuk cegah terjadinya DBD
Kamis, 2 Mei 2024 19:36 Wib
Pemkot Bandarlampung: Disiapkan anggaran Rp15 miliar perbaiki drainase
Kamis, 2 Mei 2024 18:30 Wib
Kapolda: Pendidikan karakter bentuk generasi berintegritas
Kamis, 2 Mei 2024 17:22 Wib
DPRD Bandarlampung minta Pemkot realisasikan pembentukan BLK
Kamis, 2 Mei 2024 12:30 Wib
Kapolda Lampung komitmen tegakkan hukum yang cepat dan adil
Rabu, 1 Mei 2024 18:43 Wib
Polresta Bandarlampung terjunkan 620 personel guna amankan "May Day"
Rabu, 1 Mei 2024 12:29 Wib
Kejari Bandarlampung luncurkan aplikasi Smart Datun
Selasa, 30 April 2024 20:12 Wib