Jakarta (ANTARA) - Registrasi mobil baru di Eropa turun 1,5 persen pada 2021, bahkan lebih jauh di bawah rekor terendah penjualan 2020 sebelumnya, menurut data Asosiasi Produsen Mobil Eropa (ACEA) yang dikutip dari Reuters, Rabu.
Kekurangan semikonduktor global dan masalah rantai pasokan lainnya telah mengurangi pengiriman mobil secara global, dengan banyak pembuat mobil duduk di barang setengah jadi dan tidak dapat memenuhi permintaan.
Jerman adalah yang paling terpukul di antara pasar utama Uni Eropa. Data ACEA menunjukkan, Jerman mencatat penurunan penjualan 10,1 persen di tahun ini. Sementara yang lain seperti Italia, Spanyol dan Prancis melihat pertumbuhan marjinal.
Jumlah kendaraan baru yang terdaftar di Uni Eropa, Inggris dan Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa (EFTA) pada bulan Desember turun 21,7 persen (year on year), menandai bulan keenam berturut-turut akan penurunan penjualan tersebut.
Berita Terkait
Mobil listrik VW laku keras, penjualan naik hingga 45 persen
Rabu, 25 Oktober 2023 8:36 Wib
Mobil Vietnam VinFast bisa "numpang ngecas" di VW
Minggu, 17 April 2022 14:59 Wib
Penjualan mobil listrik VW naik 65 persen, pasar China jadi andalan
Minggu, 17 April 2022 13:44 Wib
VW akan bangun 1 juta EV per tahun di China mulai 2023
Sabtu, 5 Februari 2022 10:22 Wib
VW bakal gandakan penjualan kendaraan listrik di China pada 2022
Rabu, 12 Januari 2022 8:32 Wib
VW boyong kembali Microbus bertenaga listrik
Sabtu, 8 Januari 2022 9:28 Wib
VW sebut produksi kendaraan 2022 akan turun
Minggu, 19 Desember 2021 10:26 Wib
VW bawa Tiguan Allspace edisi sport di GIIAS
Jumat, 12 November 2021 12:42 Wib