Mahasiswa FKIP Unila lakukan pertunjukan teater jawab ujian akhir semester

id Lampung,Unila,FKIP,Bandarlampung,Teater,mahasiswa unila

Mahasiswa FKIP Unila lakukan pertunjukan teater jawab ujian akhir semester

Mahasiswa Prodi Bahasa dan Sastra (Batrasia) Angkatan 2019 Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) melakukan pementasan teater guna mendapatkan nilai ujian akhir semester, Sabtu (18)12/2021). ANTARA/HO

Pementasan teater ini merupakan UAS yang diberikan dosen pada mata kuliah seni pertunjukan teater,
Bandarlampung (ANTARA) - Mahasiswa Prodi Bahasa dan Sastra (Batrasia) Angkatan 2019 Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) melakukan pertunjukan teater untuk menjawab Ujian Akhir Semester (UAS) yang diberikan oleh dosen.

"Pementasan teater ini merupakan UAS yang diberikan dosen pada mata kuliah seni pertunjukan teater," kata ketua pelaksana yang juga Mahasiswa FKIP Unila Wisnu Rakai Wisesa, di Bandarlampung, Sabtu.

Ia mengatakan bahwa pada pertunjukan teater ini mahasiswa menampilkan tiga lakon, yakni lakon Lidah, Sampai, dan Pulang. Ketiga lakon tersebut menceritakan tentang perjalan pengembara atau seorang manusia dari masa hidup di dunia hingga kehidupan akhirat, dengan melewati pergolakan dengan dirinya sendiri atau konflik batin. 

"Yang ikut dalam ujian ini, atau pementasan teater berjumlah 49 mahasiswa, dibagi jadi tiga kelompok pertunjukan, yakni kelompok Lidah, Sampai, dan Pulang," kata dia lagi.

Dia mengatakan bahwa untuk proses latihan hingga mendapatkan kecocokan peran antarmahasiswa dibutuhkan waktu dua bulan dengan selebihnya pemaparan teori bersama dosen melalui daring.

Dosen pengampu mata kuliah pertunjukan teater FKIP Unila Dr Muhammad Fuad mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi dengan hasil yang telah disajikan mahasiswa meskipun dalam kondisi pandemi COVID-19.

"Insya Allah, kami sepakat dan mereka diluluskan dengan nilai yang permanen pada mata kuliah ini," kata dia.

Ia menjelaskan, pertunjukan teater harus mengikuti kaidah seni, yang memiliki fungsi menghibur dan mengedukasi. 

"Unsur lucu, itu dapat dibangun melalui gerak, ekspresi wajah dan juga kostum. Kemudian munculkan juga sisi tradisional dan originalitas," ujarnya pula.

Dosen pengampu II Rian Andri Prasetya mengungkapkan, masih banyak proses yang harus dilalui oleh mahasiswa ini, apabila mereka ingin berlanjut masuk dalam dunia seni peran atau teater.

"Namun, saya tetap memberikan apresiasi. Dan semoga mahasiswa ini dapat terus semangat untuk terus berproses. Apabila ingin kembali berperan, harus lebih mendalami lagi setiap peran yang dipegang," katanya pula.
Baca juga: Unila gelar vaksinasi untuk mahasiswa sebanyak 4.000 dosis
Baca juga: Peserta UTBK-SBMPTN di Unila capai 8.249 orang