Tak mau dikait dengan MU, Pochettino tegaskan PSG prioritasnya

id Mauricio Pochettino, Paris Saint Germain,Manchester United

Tak mau dikait dengan MU, Pochettino tegaskan PSG prioritasnya

Pelatih Paris St Germain Mauricio Pochettino saat timnya berlatih di Ooredoo Training Centre, Saint-Germain-en-Laye, Prancis, pada 19 November 2021. (REUTERS/GONZALO FUENTES)

Kami fokus mempersembahkan 100 persen kepada klub kami, saya senang sekali di PSG dan kami fokus mendapatkan hasil terbaik yang kami bisa esok nanti, kata dia

Jakarta (ANTARA) - Pelatih Paris St Germain Mauricio Pochettino mementahkan pembicaraan mengenai posisi manajer yang kosong di Manchester United dengan mengatakan satu-satu fokusnya adalah bersama klubnya yang saat ini dia latih.

Pochettino kembali disebut-sebut oleh media massa Inggris bakal mengisi ruang kosong di Old Trafford setelah Ole Gunnar Solskjaer dipecat Minggu.

Meski mengakui sifat jangka pendek sepak bola modern, pelatih Argentina itu mengatakan satu-satunya fokusnya adalah bersama PSG dan pertandingan tandang Grup A Liga Champions melawan Manchester City Kamis dini hari esok.

"Kami berada dalam bisnis di mana rumor senantiasa ada tetapi hal-hal ini tak bisa mengalihkan perhatian Anda. Kami fokus mempersembahkan 100 persen kepada klub kami, saya senang sekali di PSG dan kami fokus mendapatkan hasil terbaik yang kami bisa esok nanti," kata dia dalam konferensi pers seperti dikutip Reuters.

“Kami tidak bisa membicarakan soal itu (Man United) demi menghormati klub saya. Apa yang dilakukan klub lain saat ini bukan urusan saya, saya tak mau membuat kesalahan dengan membahas semua hal yang tidak saya pahami."

PSG unggul 11 poin di puncak klasemen Ligue 1 Prancis dan kemenangan melawan City akan memastikan tempat mereka pada 16 besar Liga Champions.

Klub ini sudah berinvestasi besar dalam skuad mereka musim panas lalu dengan salah satunya merekrut Lionel Messi dan Sergio Ramos dan Pochettino mengatakan kini bukan waktunya meninggalkan proyek tersebut.

"Saya pernah menjadi pemain PSG, saya mencintai klub ini dan para penggemarnya dan ini masa yang fantastis untuk berada di sini. Kami berjuang demi liga, berjuang demi lolos ke Liga Champions, kami harus fokus kepadanya, itu prioritas saya dan tanggung jawab saya," kata dia.

Namun pelatih yang menghabiskan lima tahun di Liga Inggris bersama Tottenham Hotspur dan membawa klub itu ke final Liga Champions 2019 sebelum dipecat lima bulan kemudian itu mengakui segalanya bisa berubah dengan cepat.

"Sepak bola itu tenang hari ini, bukan tentang esok hari," sambung dia.

"Dua tahun lalu ketika kami masih berada di Tottenham, orang-orang menghubungkan kami dengan klub lain dan lihatlah apa yang terjadi. Sepak bola itu tentang masa kini. Anda bisa mengatakan apa saja tetapi pada akhirnya ini soal menang dan Anda selalu dinilai dari hasil Anda."