Bandarlampung (ANTARA) - Pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga bagi tenaga kesehatan di Lampung masih terus dilakukan guna memberi perlindungan bagi tenaga kesehatan selama pandemi COVID-19 berlangsung.
"Vaksinasi bagi tenaga kesehatan masih terus berlangsung hingga Minggu (22/8) tercatat sekitar 21 persen tenaga kesehatan atau berkisar 400 orang telah divaksinasi dosis ketiga," ujar Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Ambdul Moeloek (RSUDAM) dr Lukman Pura, saat dihubungi di Bandarlampung, Rabu.Ia mengatakan tercatat total sasaran vaksinasi tenaga kesehatan di lingkup RSUDAM sebanyak 1.919 orang.
Baca juga: Vaksinasi dosis kedua di Bandarlampung capai 177.083 orang
"Setiap harinya sekitar 150 orang tenaga kesehatan yang diberikan vaksin dosis ketiga ini," katanya.
Dia menjelaskan selama proses vaksinasi COVID-19 belum ditemukan kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI) yang parah bagi tenaga kesehatan.
"Untuk KIPI tidak ada yang cukup serius hanya memang reaksi lokal pascainjeksi yang agak cukup lama, sehingga kita intensif memberitahu mereka kalau ada reaksi seperti ini," ucapnya.
Diharapkan, kata dia, semua tenaga kesehatan dapat segera memperoleh vaksin dosis ketiga guna memberi perlindungan selama bertugas.
Baca juga: Pemkab Waykanan tunda KBM tatap muka ikuti Instruksi Mendagri
Pelaksanaan vaksinasi tenaga kesehatan dosis ketiga juga telah dilaksanakan oleh Kabupaten Lampung Selatan.
"Vaksinasi dosis ketiga tenaga kesehatan di Lampung Selatan sudah dimulai sejak 21 Agustus dan baru mencapai 881 orang," ujar Kepala Dinas Kesehatan Lampung Selatan, Joniyansah.
Ia mengatakan dengan adanya vaksinasi dosis ketiga bagi tenaga kesehatan dapat membantu tenaga kesehatan dalam menjalankan tugasnya.
Baca juga: Pemkot Bandarlampung kaji wajib vaksin untuk masuk pusat perbelanjaan
"Ini untuk membantu nakes agar terlindungi saat menjalankan tugas, untuk dosis pertama sudah ada 80.451 orang, dan dosis kedua ada 56.569 orang," katanya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung pada Senin (23/8) total persentase vaksin dosis ketiga bagi tenaga kesehatan sebesar 19,42 persen atau bila dikonversi sekitar 6.913 orang.
