Nias (ANTARA) - Seorang nelayan, Otomosi Zega (45) warga Siofaewali, Kecamatan Tuhemberua, Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara, dikabarkan hilang saat memancing di perairan Desa Helera, Kabupaten Nias Utara.
"Menurut informasi keluarga korban Rusmadi Zega, Otomosi berangkat memancing kemarin, Sabtu 31 Juli 2021 sekitar pukul 07.30 WIB menggunakan perahu," ungkap Kepala Basarnas Nias M.Agus Wibiso melalui Humas Basarnas Nias Asanimu Waruwu di Nias, Minggu.
Otomosi yang biasanya memancing di sekitar Desa Helera, menurut pihak keluarga, biasanya kembali pukul 12.00 WIB, tetapi saat itu korban hingga pukul 17.00 WIB tak kunjung kembali dari memancing.
Sehingga keluarga resah dan meminta warga desanya yang juga kebanyakan nelayan untuk mencari, namun hingga malam Otomosi tak kunjung ditemukan.
"Kami mendapat laporan dari keluarga korban tadi pagi sekitar pukul 08.00 WIB dan personel langsung berangkat dan tiba di lokasi sekitar pukul 08.30 WIB," terangnya.
Di lokasi, menurut Humas Basarnas Nias, personel berkoordinasi dengan keluarga korban, Polairud Polres Nias, Pos Al Gunungsitoli, Posmat Lahewa, BPBD Kabupaten Nias Utara dan KSOP Gunungsitoli untuk pemapelan.
"Personel Basarnas yang kita terjunkan ada 1 tim rescue yang terdiri dari 5 orang personel Basarnas Nias," jelasnya.
Peralatan yang digunakan untuk membantu pencarian adalah Rescue Car DC 1 unit, LCR + Mopel 40 PK, Palsar air, Pal Covid 19, Gps, kantong mayat dan alat komunikasi.
Berita Terkait
Harga murah, nelayan Mukomuko Bengkulu biarkan ikan slengek berserakan di pantai
Senin, 8 April 2024 19:50 Wib
Kementerian Kelautan dan Perikanan sebut nelayan adalah pahlawan pangan
Senin, 1 April 2024 21:27 Wib
500 nelayan di Kota Bengkulu terima Kartu Kusuka
Kamis, 7 Maret 2024 14:04 Wib
Pesisir Barat minta pemerintah pusat bangun dermaga nelayan
Jumat, 23 Februari 2024 21:14 Wib
Prabowo singgung caleg nyamar nelayan tak butuh makan siang gratis
Jumat, 9 Februari 2024 5:31 Wib
Peresmian Kampung Nelayan Modern di Kota Bandarlampung
Kamis, 8 Februari 2024 13:04 Wib
Dirjen: Kampung nelayan modern bangkitkan ekonomi Pulau Pasaran
Rabu, 7 Februari 2024 18:52 Wib
BMKG minta nelayan waspada gelombang tinggi empat meter di Samudra Hindia
Minggu, 28 Januari 2024 10:56 Wib