Itera dorong kota di Indonesia manfaatkan big data transportasi modern

id Itera,Big data,Transportasi modern,Lampung

Itera dorong kota di Indonesia manfaatkan big data transportasi modern

Webinar yang dilaksanakan oleh Itera untuk mendorong kota-kota di Indonesia gunakan pemanfaatan big data dalam pengembangan transportasi modern. Minggu (11/7/2021). ANTARA/HO-Humas Itera

Pemanfaatan teknologi dalam bidang transportasi semakin dibutuhkan
Bandarlampung (ANTARA) - Institut Teknologi Sumatera (Itera) mendorong kota-kota di Indonesia memanfaatkan big data untuk mengembangkan moda transportasi modern yang mudah diakses oleh masyarakat perkotaan.

"Pemanfaatan teknologi dalam bidang transportasi semakin dibutuhkan, sehingga setiap kota perlu merancang pengembangan transportasi modern di kotanya," kata dosen perencanaan wilayah dan kota Itera Shahnaz Nabila Fuady ST MT, di Bandarlampung, Minggu.

Dia mengatakan, smart transportation menjadi bagian penting dalam pengembangan kota cerdas, sebab transportasi cerdas adalah yang  menggunakan sistem teknologi, termasuk penerapan big data untuk menyediakan layanan yang ramah bagi pengguna dan memudahkan manajemen lalu lintas. 

Menurutnya, penggunaan big data dalam transportasi dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan lebih aman, terintegrasi, dan efisien. 

"Contoh pemanfaatan big data dalam transportasi seperti dalam sistem e-Parking, electronic road pricing, perencanaan mobility hub, automation vehicles, integrasi public transport dan pengembangan micromobility yang kini banyak diterapkan di kota-kota modern," kata dia.

Shahnaz pun memberikan gambaran di Kota Vienna, Austria telah menggunakan transportasi berbasis smart city, dengan didukung big data, sehingga setiap jalur pedestrian terhubung menuju tempat transportasi publik dan semua kegiatan transportasi publik dapat dengan mudah diakses melalui ponsel cerdas.  

“Pemanfaatan aplikasi yang mudah digunakan dengan pemilihan rute yang tepat dan berbagai jenis kendaraan memudahkan masyarakat Kota Vienna dalam melakukan perjalanan,” kata dia lagi.

Dalam perencanaan smart transportasi, Shahnaz pun menekankan yang menjadi pertimbangan penting adalah kecenderungan masyarakat dalam beraktivitas, sehingga titik lokasi publik transportasi harus direncanakan secara matang dan itu diperlukan big data besar yang dapat diakses setiap waktu.

Senior Officer PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Agung Wahyudi menjelaskan secara detail konsep big data dalam arsitektur dan transportasi. 

Ia mengatakan, big data mempunyai ukuran data yang tidak terbatas dengan kecepatan pemilihan data yang akurat bahkan hitungan detik. Big data menjadi populer, karena setiap informasi kegiatan sehari-hari dijadikan informasi digital yang bervariasi. 

“Salah satu contoh penerapan big data dalam bidang transportasi adalah self driving car yang dikembangkan oleh perusahaan Tesla, dalam sehari diperlukan 1TB data yang diinput dalam satu mobil Tesla,” kata dia pula.
Baca juga: Mahasiswa ITERA gagas pemanfaatan limbah kulit udang jadi penyedap makanan alami
Baca juga: Itera tidak lakukan verifikasi berkas fisik mahasiswa baru secara langsung