Denmark harapkan tuah Amsterdam kala hadapi Wales pada laga 16 besar Euro 2020

id euro 2020,timnas denmark,timnas wales,kasper hjulmand,piala eropa 2020

Denmark harapkan tuah Amsterdam kala hadapi Wales pada laga 16 besar Euro 2020

Ilustrasi pertandingan babak 16 besar Euro 2020 antara Denmark melawan Wales yang dijadwalkan berlangsung Sabtu (26/6/2021) malam WIB. (ANTARA/Gilang Galiartha)

Jika ada klub di luar Denmark yang berarti bagi sepak bola negeri kami adalah Ajax

Jakarta (ANTARA) - Pelatih tim nasional Denmark Kasper Hjulmand mengharapkan tuah Amsterdam kala mereka menghadapi Wales dalam laga 16 besar Euro 2020 di Johan Crujff Arena pada Sabtu malam nanti.

Johan Cruijff Arena merupakan markas Ajax, klub yang cukup akrab bagi sejumlah bintang Denmark dalam beberapa tahun terakhir.

Christian Eriksen, yang kolaps karena serangan jantung di laga pembuka Denmark vs Finlandia, adalah salah satu talenta Denmark yang mengasah kemampuannya di Amsterdam sebelum muncul menjadi salah satu pemain buruan klub-klub elit Eropa.

"Jika ada klub di luar Denmark yang berarti bagi sepak bola negeri kami adalah Ajax. Ada garis merah yang tegas antara Amsterdam, Belanda dan Denmark," kata Hjulmand dilansir Reuters, Sabtu dini hari WIB.

"Christian merantau dari Denmark ketika masih berusia 16 tahun dan Amsterdam adalah rumah keduanya. Kami juga punya Kasper Dolberg dan Nicolai Boilesen, ada banyak pemain yang menemukan nasib sepak bola mereka di sini," ujarnya menambahkan.

Tuah Amsterdam juga tentu diharapkan Denmark, mengingat mereka dua kali kalah saat bertemu di UEFA Nations League 2018/19.

Dan Hjulmand meyakini hasil-hasil itu tidak berpengaruh apapun saat mereka bertemu lagi di 16 besar Euro 2020.

"Dibandingkan terakhir kali Denmark bertemu mereka, Wales sudah berbeda. Saat itu mereka mengalami fase perubahan dan sesudahnya Wales mengalami tahun-tahun yang baik," katanya.

Di sisi lain, Hjulmand percaya bahwa para pemainnya kini sudah pulih dari trauma insiden kolapsnya Eriksen di awal turnamen.

"Kami melewati pengalaman traumatis dan tahu kami adalah pejuang, setelah kembali langsung bermain di tempat yang sama malam itu juga. Lantas beberapa hari kemudian kami menghadapi tim terkuat, Belgia," katanya.

"Tim ini sudah memperlihatkan kekuatan mental mereka untuk bertahun-tahun dan kami tahu semakin kuat dari hari ke hari," tutup Hjulmand.

Setelah menjadi tim kejutan dan juara pada Euro 1992, langkah terjauh Denmark di turnamen Eropa itu hanyalah perempat final pada edisi 2004 sebelum kemudian sempat absen lima tahun silam.

Bila mampu melewati hadangan Wales, Denmark berpotensi untuk menghadapi Belanda atau Republik Ceko di babak perempat final.