Anggota DPRD Bangka meninggal status positif COVID-19

id COVID-19, Corona di bangka

Anggota DPRD Bangka meninggal status positif COVID-19

Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Bangka, Boy Yandra (Antara/kasmono)

Tanggal 8 April, yang bersangkutan dirujuk ke rumah sakit umum provinsi untuk memperoleh perawatan kesehatan, namun pada Senin (19/4) pukul 11.20 WIB Sa dinyatakan meninggal dunia, katanya
Sungailiat (ANTARA) - Seorang anggota DPRD Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berinisial Sa (56), meninggal dunia di rumah sakit provinsi setempat dengan status positif COVID-19 berdasarkan hasil polymerase chain reaction (PCR).

"Sa sebelumnya masuk ke Rumah Sakit Depati Bahrin Sungiliat dengan riwayat pelaku perjalanan dari Kota Palembang, Sumatera Selatan," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Bangka Boy Yandra, di Sungailiat, Senin.

Dia mengatakan, Sa yang berasal dari Kecamatan Pemali, saat masuk Rumah Sakit Depati Bahrin, Rabu (7/4) mengalami keluhan sesak nafas dan batuk. Penyakit yang dialami Sa didiuga dari transmisi lokal. Dari hasil penelusuran, Sa diketahui tidak melakukan kontak dengan pasien terkonfirmasi positif COVID-19.

Baca juga: Dua pejabat di Cianjur terpapar COVID-19 setelah mendapat vaksinasi

"Tanggal 8 April, yang bersangkutan dirujuk ke rumah sakit umum provinsi untuk memperoleh perawatan kesehatan, namun pada Senin (19/4) pukul 11.20 WIB Sa dinyatakan meninggal dunia," katanya.

Dengan meninggalnya Sa, kata Boy Yandra, tercatat hingga kini total pasien COVID-19 yang meninggal dunia sebanyak 36 orang tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Bangka.

Pasien yang meninggal itu, di Kecamatan Sungailiat 15 orang, Belinyu empat orang, Mendo Barat tiga orang, Pemali lima orang, Merawang dua orang, Riau Silip dua orang, Puding Besar tiga orang dan Kecamatan Bakam dua orang.

Baca juga: Presiden saksikan vaksinasi COVID-19 untuk para seniman

Boy Yandra mengingatkan masyarakat di daerahnya agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan mengingat kasus dan angka penyebaran virus corona jenis baru itu masih terjadi.

"Memakai masker setiap keluar rumah, mencuci tangan dengan rutin memakai sabun serta menjaga jarak merupakan langkah efektif mencegah dan memutus rantai penyebaran virus corona," ujarnya.