Porto tetap percaya diri jelang leg kedua kontra Chelsea

id liga champions,porto,chelsea,sergio conceicao

Porto tetap percaya diri jelang leg kedua kontra Chelsea

Pelatih kepala Porto Sergio Conceicao saat memimpin sesi latihan timnya di lapangan Olival, Vila Nova de Gaia, Portugal, pada Senin (12/4/2021), sebelum terbang ke Spanyol untuk melakoni leg kedua perempat final Liga Champions melawan Chelsea sehari berselang. (ANTARA/AFP/Miguel Riopa)

Jakarta (ANTARA) - Kendati memasuki pertandingan tertinggal 0-2 dalam agregat sementara, Sergio Conceicao menegaskan Porto masih tetap percaya diri menyongsong leg kedua perempat final Liga Champions kontra Chelsea.

Dua gol tandang Chelsea itu jelas menempatkan Porto dalam posisi di ujung tanduk, mengingat mereka bertindak sebagai tim tamu untuk leg kedua yang kembali diungsikan ke Stadion Ramon Sanchez-Pizjuan, Sevilla, Spanyol, Rabu dini hari nanti.

"Kami percaya diri. Kami sadar menghadapi tugas yang berat, tetapi kami di sini untuk menyodorkan jawaban yang patut," kata Conceicao sebagaimana dikutip dari laman resmi UEFA, Selasa.

Di leg pertama, Porto sebetulnya tampil lebih agresif kendati hanya memiliki kurang dari 40 persen penguasaan bola. Anak-anak asuh Conceicao itu melepaskan 12 percobaan tembakan sepanjang laga, dua kali lipat dari yang dilakukan Chelsea, tapi gawang mereka dua kali kebobolan tanpa sekali pun mampu membalas.

Kendati dalam keadaan terdesak, Conceicao menegaskan timnya tidak akan main menyerang habis-habisan sejak sepak mula, sebab langkah semacam itu kerap berisiko menjadi bumerang.

"Di pertandingan semacam ini, mati-matian sejak awal bisa membahayakan. Kami harus tampil kompak dan padu sebagai sebuah tim," katanya.

"Kami harus mencetak gol sembari mencegah gawang sendiri kebobolan. Kami main bagus di leg pertama, tetapi tidak cukup bagus, sebab jika cukup kami seharusnya menang. Kami akan berusaha meningkatkan penampilan padu yang sudah diperlihatkan itu," pungkas Conceicao.

Porto sekurang-kurangnya harus menang 3-1 jika ingin membalikkan agregat dan mengunci tiket semifinal berbekal produktivitas gol tandang.

Namun, itu bukanlah sesuatu yang mudah, sebab Chelsea mampu menjaga catatan nirbobol dalam tiga pertandingan terakhirnya di Liga Champions sejak ditangani Thomas Tuchel.