Nias (ANTARA) - Dua nelayan asal Desa Hilindrasoraya, Kecamatan Toma, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara dikabarkan hilang saat melaut di perairan Somambawa, Nias Selatan sejak Minggu 21 Maret 2021.
Kepala Kantor SAR Nias M.Agus Wibisono melalui Humas Basarnas Nias Asanimu Waruwu, Rabu, membenarkan bahwa ada dua warga Nias Selatan yang hilang di laut ketika pergi memancing.
Menurut dia, keduanya Karasi Finowa'a (38) dan Sudirman Bu'ulolo (33) warga Desa Hilindrasoraya, Kecamatan Toma, Kabupaten Nias Selatan sekitar, Minggu pukul 07.00 WIB berangkat melaut untuk memancing ikan di perairan Somambawa.
Namun, seharusnya kedua nelayan tersebut kembali pada hari yang sama sekitar pukul 17.00.WIB seperti biasanya, tetapi hingga hari Selasa, keduanya tak kunjung kembali.
"Keluarga mereka resah dan berusaha menghubungi kedua korban melalui telepon seluler mereka, tetapi tak terhubung," ungkapnya.
Bahkan keluarga dan warga sudah berusaha untuk melakukan pencarian di sekitar Pulau Somambawa, tetapi kedua korban belum ditemukan.
Sehingga keluarga korban melaporkan kejadian ini kepada Kepala Desa Hilindraso Raya dan BPBD Kabupaten Nias Selatan untuk meminta bantuan SAR.
"Mendapat laporan orang hilang, kita langsung menerjunkan personel ke lokasi untuk membantu pencarian kedua nelayan yang hilang," katanya.
Berita Terkait
Harga murah, nelayan Mukomuko Bengkulu biarkan ikan slengek berserakan di pantai
Senin, 8 April 2024 19:50 Wib
Kementerian Kelautan dan Perikanan sebut nelayan adalah pahlawan pangan
Senin, 1 April 2024 21:27 Wib
500 nelayan di Kota Bengkulu terima Kartu Kusuka
Kamis, 7 Maret 2024 14:04 Wib
Pesisir Barat minta pemerintah pusat bangun dermaga nelayan
Jumat, 23 Februari 2024 21:14 Wib
Prabowo singgung caleg nyamar nelayan tak butuh makan siang gratis
Jumat, 9 Februari 2024 5:31 Wib
Peresmian Kampung Nelayan Modern di Kota Bandarlampung
Kamis, 8 Februari 2024 13:04 Wib
Dirjen: Kampung nelayan modern bangkitkan ekonomi Pulau Pasaran
Rabu, 7 Februari 2024 18:52 Wib
BMKG minta nelayan waspada gelombang tinggi empat meter di Samudra Hindia
Minggu, 28 Januari 2024 10:56 Wib