250 pengurus MUI jalani vaksinasi

id MUI,Majelis Ulama Indonesia,Menteri kesehatan

250 pengurus MUI jalani vaksinasi

Seorang pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) saat menjalani penyuntikan vaksin COVID-19 di Kantor MUI Pusat, Jakarta, Rabu (3/2/2021). (ANTARA/Asep Firmansyah)

Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 250 pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat yang terdiri dari pimpinan harian hingga anggota komisi dan lembaga, menjalani vaksinasi di Kantor Pusat MUI, Jakarta, Rabu.


Vaksinasi yang dilakukan hari ini merupakan tahap pertama dari target keseluruhan yang mencapai 500 orang. Karena keterbatasan tempat dan tak ingin menimbulkan kerumunan maka dirancang dalam dua tahap. Sementara tahap kedua dilakukan dua pekan lagi.

"Hari ini yang divaksin 250 orang tahap awal, tingkat pimpinan, piminan MUI, pimpinan komisi itu yang divaksin hari ini. Tahap kedua 250 lagi dua minggu lagi," ujar Ketua MUI Pusat Cholil Nafis di Kantor MUI Pusat, Jakarta.

Dalam kegiatan yang dilakukan di aula MUI, Menteri Kesehatan Budi Gunadi meninjau secara langsung proses vaksinasi dan memberikan pemahaman tentang manfaat vaksin kepada seluruh penerima.

Adapun prosesnya, penerima dibagi ke dalam masing-masing kelompok yang terdiri dari 30 orang. Masing-masing kelompok tersebut juga mempunyai jadwal berbeda mulai pagi sampai sore hari. Dengan begitu, proses vaksinasi berjalan tertib, cepat, serta sesuai dengan protokol kesehatan.

"Terkait dengan jumlah ini karena menyangkut kapasitas dan tim vaksinator kita, sehingga hari ini 250 orang dan tahap kedua 250 orang lagi. Jadi hari ini kita menjaga sesuai protokol," ujar Sekretaris Tim Nasional Peduli COVID-19 MUI M Ziyad.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal MUI Pusat Buya Amirsyah Tambunan mengatakan vaksinasi di MUI ini bertujuan agar memberikan teladan kepada masyarakat bahwa ulama juga ikut melaksanakan vaksin sebagai bentuk hifdzun nafs.

“Tujuan vaksinasi ini, pertama, merupakan ikhtiar pencegahan penyebaran COVID-19 sehingga dapat memutus mata rantai penularan COVID-19. Kedua, ini juga sebagai contoh yang baik (qudwah hasanah) bagi masyarakat umum," katanya.

Dia berharap, setelah di MUI Pusat, selanjutnya akan ada vaksinasi terhadap pengurus MUI se-Indonesia.


Baca juga: Fatwa halal Sinovac membuat masyarakat tenang untuk divaksin sebut Wapres

Baca juga: Vaksinasi serentak dilakukan setelah ada fatwa MUI