Way Jepara, Lampung Timur (ANTARA) - Elemen mahasiswa Lampung Timur mendeklarasikan Forum Aktivis Mahasiswa Lampung Timur (FAM Lamtim), di Kampus STIE Lampung Timur, Sabtu.
Elemen mahasiswa ini dari unsur mahasiswa biasa, organisasi kegiatan mahasiswa (OKM) internal kampus, BEM se-Lampung Timur dan eksternal kampus, HMI Lampung Timur, PC PMII Lampung Timur.
FAM Lamtim hadir merespons berbagai kondisi sosial di Tanah Air seperti sekarang, terkait polemik UU Cipta Kerja (Omnibus Law).
FAM Lamtim lahir guna mempersatukan mahasiswa dan OKM kampus-kampus di wilayah Lampung Timur.
Perwakilan dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Lampung Timur M Rofudin menyambut gembira terbentuknya FAM Lamtim.
M Rofudin berharap hadirnya FAM Lamtim mampu menjadikan mahasiswa sebagai agent of change, mahasiswa yang bisa membawa perubahan baik di tengah masyarakat.
Sekretaris Umum Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Lampung Timur Jordy pun menyambut baik terbentuknya FAM Lamtim atas kesadaran bersama mahasiswa.
Jordy meminta FAM Lamtim dapat mempersatukan mahasiswa dan OKM yang yang ada di berbagai perguruan tinggi atau universitas di Lampung Timur.
Dia pun berharap FAM Lamtim dapat membentuk aktivis-aktivis mahasiswa terdidik.
Pada kesempatan itu, elemen mahasiswa Lampung Timur melakukan diskusi UU Cipta Kerja.
Hasil diskusi, elemen mahasiswa ini sepakat ikut menolak UU Cipta Kerja.
Kendati begitu, mereka mendorong dilakukan uji materi UU Omnibus Law ke Mahkamah Konstitusi.
Baca juga: Mahasiswa Lampung Timur Shalat Gaib untuk dua mahasiswa meninggal
Baca juga: Seorang mahasiswa UNU Lampung jadi anggota DPRD Lampung Timur
Baca juga: Mahasiswa Lampung Timur galang dana untuk korban gempa
Mahasiswa di Lampung Timur deklarasikan Forum Aktivis Mahasiswa
Deklarasi FAM Lamtim dan diskusi UU Cipta Kerja di Kampus STIE Lampung Timur,Sabtu (10/10/2020) foto Antara/Muklasin
FAM Lamtim hadir merespons berbagai kondisi sosial di Tanah Air
