Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan berencana melakukan ekspor telur ayam ras, karena produksi telur di daerah setempat melimpah mencapai 200 ton per bulan.
"Kami berencana akan mengekspor komoditas telur karena produksinya sangat melimpah," kata Plt. Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung, Lili Mawarti, di Bandarlampung, Rabu.
Ia menyebutkan pangsa pasar ekspor telur itu di kawasan Timur Tengah dan negara tetangga Malaysia.
Menurut Lili, jenis telur yang akan diekspor berasal dari peternakan yang telah memiliki sertifikat Nomor Kontrol Veteriner (NKV) level I.
NKV adalah bukti tertulis berupa sertifikat yang sah dan telah memenuhi persyaratan higienis sanitasi sebagai kelayakan dasar jaminan keamanan pangan asal hewan pada unit usaha pangan asal hewan yang diterbitkan oleh pemerintah.
Lili Mawarti menjelaskan produksi telur Lampung saat ini mencapai 200 ton per bulan, dan jumlah tersebut bukan hanya mampu memenuhi kebutuhan daerah Lampung, bahkan mampu menyuplai ke daerah lain.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait agar mimpi ini dapat segera terealisasi dalam waktu dekat.
"Kami akan usahakan bisa ekspor untuk komoditas telur, karena apa, farm-farm petelur kita yang sudah ber NKV level I sudah kita siapkan, tinggal kita mencari pasar mau ekspor kemana, kita sudah meminta ke pemerintah pusat untuk pemasarannya,” ujar Lili Mawarti.
Lebih lanjut dikatakan, di Provinsi Lampung setidaknya ada 4 peternakan yang sudah memiliki sertifikat NKV level I tersebar di Tanggamus, Lampung Tengah serta Lampung Utara.
