Medvedev tumbangkan Tiafoe untuk merangsek ke delapan besar US Open
Jakarta (ANTARA) - Ambisi Daniil Medvedev merengkuh gelar Grand Slam perdananya kian kokoh setelah Senin malam waktu AS atau Selasa pagi WIB memastikan lolos ke perempatfinal US Open dengan membuat mati kutu Frances Tiafoe dan menang mudah 6-4 6-1 6-0.
Medvedev yang menjadi unggulan ketiga dan pernah kalah lima set yang epik melawan Rafa Nadal dalam final turnamen ini edisi tahun lalu, jarang sekali dibuat kesulitan dalam laga di Stadion Arthur Ashe karena Tiafoe yang asal AS itu tak bisa mengimbangi Medveded.
Dengan absennya Roger Federer dan Nadal ditambah diskualifikasi unggulan utama Novak Djokovic karena memukulkan bola ke hakim garis, Medvedev kini menjadi favorit kuat juara baru di New York.
Baca juga: Pukulkan bola ke ofisial pertandingan, Djokovic didiskualifikasi
Menjadi satu-satunya petenis yang tak kehilangan satu set pun dalam perjalanan menuju delapan besar, Medvedev sempat terkunci pada 5-2 set pertama akibat break point.
"Saya kira ini mungkin pertandingan terbaik saya (selama turnamen ini)," kata petenis bertinggi tubuh 1,98 meter berusia 23 tahun itu kepada ESPN seperti dikutip Reuters.
Medvedev akan ditantang unggulan kesepuluh yang sama-sama dari Rusia, Andrey Rublev, yang sejak lama dia kenal, dalam kontes memperebutkan satu tempat ke semifinal.
Rublev menjungkalkan unggulan keenam Matteo Berrettini dalam empat set untuk mencapai perempatfinal US Open keduanya dalam kurun tiga tahun setelah pertama melakukannnya dalam usia 19 tahun pada 2017.
Baca juga: Zverev melenggang ke perempatfinal US Open
Rublev, Medvedev dan Karen Khachanov yang menjadi unggulan sebelas putri dan tersingkir pada babak ketiga, menjadi generasi petenis Rusia yang dianggap bakal menguasai Grand Slam dalam tahun-tahun mendatang.
Rublev mengungkapkan bahwa dia dan Medvedev "gila di lapangan" ketika mereka berhadapan satu sama lain sejak kecil.
"Yang saya ingat dari dia adalah dia selalu menjadi salah satu petarung terbesar yang pernah saya saksikan dalam hidup saya," kata dia kepada wartawan.
Medvedev berjanji melancarkan lob sebanyak mungkin saat melawan Rublev agar menang.
"Sampai umur mungkin 12 tahun, mungkin juga 10 tahun, memang benar jika tak keliru, saya cuma melepaskan lob sampai saya memenangi pertandingan," tutup dia.
Baca juga: Djokovic turun poin dan didenda
Baca juga: Naomi Osaka tampil sempurna untuk melaju ke putaran ketiga US Open
Medvedev yang menjadi unggulan ketiga dan pernah kalah lima set yang epik melawan Rafa Nadal dalam final turnamen ini edisi tahun lalu, jarang sekali dibuat kesulitan dalam laga di Stadion Arthur Ashe karena Tiafoe yang asal AS itu tak bisa mengimbangi Medveded.
Dengan absennya Roger Federer dan Nadal ditambah diskualifikasi unggulan utama Novak Djokovic karena memukulkan bola ke hakim garis, Medvedev kini menjadi favorit kuat juara baru di New York.
Baca juga: Pukulkan bola ke ofisial pertandingan, Djokovic didiskualifikasi
Menjadi satu-satunya petenis yang tak kehilangan satu set pun dalam perjalanan menuju delapan besar, Medvedev sempat terkunci pada 5-2 set pertama akibat break point.
"Saya kira ini mungkin pertandingan terbaik saya (selama turnamen ini)," kata petenis bertinggi tubuh 1,98 meter berusia 23 tahun itu kepada ESPN seperti dikutip Reuters.
Medvedev akan ditantang unggulan kesepuluh yang sama-sama dari Rusia, Andrey Rublev, yang sejak lama dia kenal, dalam kontes memperebutkan satu tempat ke semifinal.
Rublev menjungkalkan unggulan keenam Matteo Berrettini dalam empat set untuk mencapai perempatfinal US Open keduanya dalam kurun tiga tahun setelah pertama melakukannnya dalam usia 19 tahun pada 2017.
Baca juga: Zverev melenggang ke perempatfinal US Open
Rublev, Medvedev dan Karen Khachanov yang menjadi unggulan sebelas putri dan tersingkir pada babak ketiga, menjadi generasi petenis Rusia yang dianggap bakal menguasai Grand Slam dalam tahun-tahun mendatang.
Rublev mengungkapkan bahwa dia dan Medvedev "gila di lapangan" ketika mereka berhadapan satu sama lain sejak kecil.
"Yang saya ingat dari dia adalah dia selalu menjadi salah satu petarung terbesar yang pernah saya saksikan dalam hidup saya," kata dia kepada wartawan.
Medvedev berjanji melancarkan lob sebanyak mungkin saat melawan Rublev agar menang.
"Sampai umur mungkin 12 tahun, mungkin juga 10 tahun, memang benar jika tak keliru, saya cuma melepaskan lob sampai saya memenangi pertandingan," tutup dia.
Baca juga: Djokovic turun poin dan didenda
Baca juga: Naomi Osaka tampil sempurna untuk melaju ke putaran ketiga US Open