Samir Handanovic ingin Inter biasakan lagi tampil di final Eropa

id samir handanovic,diego godin,inter milan,final liga europa,liga europa,sevilla

Samir Handanovic ingin Inter biasakan lagi tampil di final Eropa

Para pemain Inter Milan menjalani sesi latihan di Stadion RheinEnergie, Cologne, Jerman, pada Kamis (20/8/2020), sehari jelang menghadapi Sevilla dalam partai final Liga Europa. (ANTARA/REUTERS/POOL/Friedemann Vogel)

Jakarta (ANTARA) - Kiper sekaligus kapten Inter Milan, Samir Handanovic, mengutarakan keinginannya agar klubnya membiasakan diri lagi tampil di partai final kompetisi Eropa.

Handanovic dkk. akan melakoni laga pemungkas Liga Europa melawan Sevilla di Stadion RheinEnergie, Cologne, Jerman, Jumat (21/8) waktu setempat (Sabtu WIB).

Kiper berusia 36 tahun itu tiba dua tahun setelah Inter menjuarai Liga Champions 2009/10, yang sekaligus jadi penampilan terakhir Nerazzurri di final Eropa, dan mengaku kepindahannya ke Giuseppe Meazza tidak lepas dari ambisinya untuk memenangi trofi.



"Saya pindah ke Inter dengan keyakinan bisa memenangi banyak trofi di tim ini," katanya dalam komentar di sela sesi latihan sebagaimana dilansir laman resmi UEFA, Kamis.

"Akhirnya, kami bisa mempertarungkan sesuatu yang penting. Saya bangga berada di sini dan tampil di final seharusnya menjadi kebiasaan bagi kami," ujar Handanovic melengkapi.

Sepanjang karier profesionalnya sejak 2003, Handanovic belum pernah meraih gelar juara bersama klub-klub yang dibelanya.

Catatan gemilang Handanovic menggagalkan 30 dari 78 tendangan penalti yang dihadapinya selama berada di Liga Italia Serie A tentu akan bermanfaat jika final Liga Europa melawan Sevilla nanti harus ditentukan lewat adu penalti.



Sementara itu, sosok senior lain di Inter, Diego Godin, mengumandangkan seruan agar ia dan rekan-rekannya bisa tampil sepenuh hati jika ingin membawa pulang trofi bagi para suporter di Milan.

"Kami semua ingin menang besok. Kami harus siap dan bermain dengan hati," kata bekas kapten Atletico Madrid itu.

"Kami akan melakukan segalanya untuk memenangi pertandingan, membawa trofi ini ini, untuk kami sendiri, untuk klub dan para suporter di rumah," pungkas bek berusia 34 tahun itu.

Godin tentu punya pengalaman bagus untuk dibagikan kepada rekan-rekannya soal cara menjadi juara Liga Europa, mengingat ia pernah memenanginya bersama Atletico pada 2012 dan 2018.