ASI bermanfaat dukung perkembangan imunitas bayi

id ASI

ASI bermanfaat dukung perkembangan imunitas bayi

Dokter spesialis anak Ariadne Tiara Hapsari, MSiMed. Sp.A. ANTARA/Wuryanti PS.

Purwokerto (ANTARA) - Dokter Spesialis Anak dr. Ariadne Tiara Hapsari, MSiMed. Sp.A mengingatkan bahwa ASI memiliki berbagai zat dan nutrisi penting yang dapat mendukung perkembangan imunitas bayi.

"ASI mengandung berbagai zat gizi yang penting dan lengkap untuk penuhi kebutuhan nutrisi bayi sehingga tumbuh kembang dapat optimal dan juga mendukung perkembangan imunitas bayi," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin.

Dokter yang praktik di RS Dr. Margono Soekarjo Purwokerto tersebut menambahkan ASI juga mudah diserap oleh saluran cerna bayi dan dapat menurunkan risiko alergi.

Selain itu pemberian ASI, kata dia, juga dapat mengurangi risiko infeksi, penyakit metabolik, obesitas dan juga diare pada bayi.

Baca juga: Pembangunan manusia dimulai dari prenatal dan ASI

"Dengan demikian ASI sangat baik untuk mendukung tumbuh kembang bayi agar optimal dan juga sangat berperan untuk mendukung peningkatan kecerdasan serta daya tahan tubuh," katanya.

Selain mengandung berbagai manfaat bagi kesehatan anak, kata dia, pemberian ASI juga sangat praktis dan ekonomis.

"Bahkan ASI juga dapat bermanfaat bagi sang ibu contohnya adalah dapat mempercepat pemulihan rahim usai melahirkan dan juga dapat mempererat hubungan antara ibu dan bayi," katanya.

Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto itu mendorong pemberian ASI eksklusif pada bayi usia nol hingga enam bulan dan dilanjutkan hingga usia dua tahun.

Baca juga: Makanan Pendamping ASI ideal untuk bangun kekebalan tubuh anak setelah berusia enam bulan

"Untuk mendorong gerakan ASI ekskusif di tengah masyarakat maka perlu ada sosialisasi yang intensif kepada seluruh masyarakat guna memberikan pemahaman dan meningkatkan kesadaran," katanya.

Dia menambahkan pemerintah daerah juga perlu memperkuat peran tenaga kesehatan di puskesmas dan kader di posyandu untuk menggencarkan penyuluhan soal ASI.

"Pemerintah daerah melalui dinas kesehatan perlu terus mengintensifkan sosialisasi mengenai pentingnya ASI melalui tenaga kesehatan di puskesmas dan kader posyandu sehingga dapat menjangkau seluruh masyarakat hingga ke tingkat desa," katanya.*

Baca juga: Ini tips menyusui saat pandemi COVID-19
Baca juga: Cucu keempat Presiden Jokowi sesaat ketika dilahirkan langsung memperoleh ASI
Baca juga: Nutrisi dan ASI bisa mencegah kekerdilan