Kendaraan tak patuhi protokol kesehatan dan berkas tidak lengkap dilarang melintas

id Lampung, hutama karya, covid 19, virus corona

Kendaraan tak patuhi protokol kesehatan dan berkas tidak lengkap dilarang melintas

Lokasi penyekatan di Jalan Tol Trans Sumatera di Km 242 ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayuagung Jalur B dari arah Sumatera Selatan menuju Kota Bandarlampung. (Antaralampung/Emir F Saputra)

Bandarlampung (ANTARA) - Branch Manager PT Hutama Karya ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayuagung, Yoni Satyo Wisnuwardhono mengatakan penyekatan jalan tol dilakukan di Km 242, agar kendaraan dari arah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) sekitarnya tidak bisa melintas untuk mengantisipasi COVID-19.

"Kendaraan yang akan melintas dari arah Palembang atau Kayu Agung disekat di Km 242, untuk mengantisipasi kendaraan bisa masuk ke wilayah Provinsi Lampung. Tujuannya agar pencegahan COVID-19 bisa ditekan," kata Yoni Satyo Wisnuwardhono, di Mesuji, Jumat.
Baca juga: Penyekatan beberapa ruas Jalan Tol Trans Sumatera mulai Jumat ini


Menurutnya, selain ada penyekatan di Km 242, kendaraan yang akan masuk melalui exit toll Simpang Pematang Mesuji juga dilakukan penyekatan dan pemeriksaan kesehatan dengan ketat.

Selain itu, bila kendaraan yang akan melintas sesuai kriteria seperti menggunakan masker, suhu di bawah 38 derajat Celsius, makan akan dipersilakan melintas untuk kembali masuk tol.

Sedangkan yang melanggar protokol COVID-19, maka kendaraan tersebut dipaksa untuk putar arah kembali ke daerah asal melalui Jalan Lintas Timur Sumatera.

Yoni menjelaskan, setiap pengendara dan penumpang akan diperiksa suhu tubuhnya, pengecekan KTP untuk melihat asal dari mana dan mau kemana, surat keterangan dari dinas tertentu, surat keterangan sehat dari dinas terkait seperti Dinas Kesehatan, STNK untuk pengecekan kendaraan berasal dari mana dan tujuan kemana.

"Ini semua dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19, dan semua pengendara yang melintas wajib mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah," katanya lagi.
Baca juga: Pengguna Jalan Tol Trans Sumatera diminta patuhi protokol kesehatan