Liverpool disingkirkan Chelsea di Piala FA
Jakarta (ANTARA) - Chelsea menyingkirkan Liverpool dari ajang Piala FA setelah memenangi laga putaran kelima dengan skor 2-0 di Stadion Stamford Bridge, London, Selasa waktu setempat (Rabu WIB).
Gol Willian dan Ross Barkley jadi penyokong kemenangan yang memuluskan langkah Chelsea ke babak perempat final, demikian catatan laman resmi FA.
Hasil itu sekaligus jadi kekalahan kedua bagi Liverpool dalam kurun waktu empat hari terakhir, yang mungkin bakal menimbulkan tanda tanya besar atas kubu yang sempat disebut-sebut sebagai kubu mahadahsyat itu.
Tampil di hadapan pendukungnya sendiri, tim besutan Frank Lampard berusaha keras melancarkan tekanan sejak sepak mula ke arah pertahanan Liverpool.
Kiper cadangan Adrian San Miguel yang mengawal gawang Liverpool awalnya tampak membayar lunas kepercayaan Juergen Klopp ketika mementahkan dua tembakan beruntun Barkley dan Willian pada menit ke-12.
Sayangnya, Adrian lantas harus menjadi pelengkap keteledoran barisan pertahanan Liverpool yang memainkan bola di areanya sendiri dan berujung gol pembuka keunggulan Chelsea oleh Willian.
Neco Williams mengirimkan umpan yang seharusnya bisa dikendalikan oleh Fabinho, tetapi bola direbut Willian yang melepaskan tembakan tak terlalu keras tapi diantisipasi begitu buruk oleh Adrian hingga bergulir melewati garis gawang.
Di sisi gawang berbeda, Kepa Arrizabalaga seolah memperlihatkan keputusan Lampard membangku cadangkannya di Liga Premier sebagai sebuah kesalahan sebab ia melakukan penyelamatan atas tiga tembakan bertubi-tubi yang dilepaskan Sadio Mane, Divock Origi dan Curtis Jones di dalam kotak penalti Chelsea pada menit ke-22.
Sepuluh menit kemudian, Kepa kembali mementahkan tembakan keras Mane demi menjaga keunggulan Chelsea hingga babak pertama berakhir. Kendati unggul Chelsea harus kehilangan Mateo Kovacic tiga menit jelang turun minum karena cedera dan digantikan Mason Mount.
Pada menit ke-63, Mount hampir menggandakan keunggulan Chelsea jika saja tendangan bebasnya tak membentur bagian atas mistar gawang tim tamu.
Akan tetapi, semenit kemudian keunggulan Chelsea tetap berganda saat Barkley memanfaatkan keteledoran berikutnya di pertahanan Liverpool.
Virgil van Dijk berduel di udara dengan Pedro Rodriguez tapi sundulannya malah mendaratkan bola ke kaki Barkley, yang punya ruang cukup terbuka untuk merangsek mendekati kotak penalti. Fabinho berada di dekat Barkley, tapi tak tampak cukup berusaha mengejar mantan pemain Everton yang kemudian melepaskan tembakan terukur dari tepian kotak penalti demi mengubah kedudukan menjadi 2-0.
Keteledoran pertahanan Liverpool berlanjut tiga menit kemudian ketika Pedro memperoleh bola curian dalam situasi serangan balik dan menciptakan situasi satu lawan satu dengan Adrian, sayang ia terburu-buru melepaskan tembakan yang masih bisa dimentahkan rekan senegaranya itu.
Di tengah buruknya permainan Liverpool, Olivier Giroud hampir menandai penampilan primanya belakangan ini bersama Chelsea dengan sebuah gol pada menit ke-75 jika saja Adrian tak melakukan satu gerakan penting demi menepis bola yang kemudian membentur mistar gawang.
Klopp yang menurunkan tiga pergantian pemain memasukkan Roberto Firmino, James Milner dan Mohamed Salah tak cukup efektif untuk menambah daya gedor Liverpool yang harus undur diri lebih awal dari Piala FA setelah kedudukan 0-2 bagi Chelsea tetap terpampang di papan skor Stamford Bridge kala peluit tanda laga usai berbunyi.
Mimpi musim invicible Liverpool di Liga Premier Inggris sudah musnah, demikian juga angan-angan meraih trigelar musim ini.
Susunan pemain:
Chelsea (4-3-3): Kepa Arrizabalaga; Cesar Azpilicueta, Antonio Rudiger, Kurt Zouma, Marcos Alonso; Mateo Kovacic (Mason Mount), Billy Gilmour, Ross Barkley; Willian (Jorginho), Olivier Giroud (Reece James), Pedro
Pelatih: Frank Lampard
Liverpool (4-3-3): Adrian San Miguel; Neco Williams, Joe Gomez, Virgil van Dijk, Andy Robertson; Adam Lallana (Mohamed Salah), Fabinho, Curtis Jones (James Milner); Takumi Minamino, Sadio Mane, Divock Origi (Roberto Firmino)
Pelatih: Juergen Klopp
Gol Willian dan Ross Barkley jadi penyokong kemenangan yang memuluskan langkah Chelsea ke babak perempat final, demikian catatan laman resmi FA.
Hasil itu sekaligus jadi kekalahan kedua bagi Liverpool dalam kurun waktu empat hari terakhir, yang mungkin bakal menimbulkan tanda tanya besar atas kubu yang sempat disebut-sebut sebagai kubu mahadahsyat itu.
Tampil di hadapan pendukungnya sendiri, tim besutan Frank Lampard berusaha keras melancarkan tekanan sejak sepak mula ke arah pertahanan Liverpool.
Kiper cadangan Adrian San Miguel yang mengawal gawang Liverpool awalnya tampak membayar lunas kepercayaan Juergen Klopp ketika mementahkan dua tembakan beruntun Barkley dan Willian pada menit ke-12.
Sayangnya, Adrian lantas harus menjadi pelengkap keteledoran barisan pertahanan Liverpool yang memainkan bola di areanya sendiri dan berujung gol pembuka keunggulan Chelsea oleh Willian.
Neco Williams mengirimkan umpan yang seharusnya bisa dikendalikan oleh Fabinho, tetapi bola direbut Willian yang melepaskan tembakan tak terlalu keras tapi diantisipasi begitu buruk oleh Adrian hingga bergulir melewati garis gawang.
Di sisi gawang berbeda, Kepa Arrizabalaga seolah memperlihatkan keputusan Lampard membangku cadangkannya di Liga Premier sebagai sebuah kesalahan sebab ia melakukan penyelamatan atas tiga tembakan bertubi-tubi yang dilepaskan Sadio Mane, Divock Origi dan Curtis Jones di dalam kotak penalti Chelsea pada menit ke-22.
Sepuluh menit kemudian, Kepa kembali mementahkan tembakan keras Mane demi menjaga keunggulan Chelsea hingga babak pertama berakhir. Kendati unggul Chelsea harus kehilangan Mateo Kovacic tiga menit jelang turun minum karena cedera dan digantikan Mason Mount.
Pada menit ke-63, Mount hampir menggandakan keunggulan Chelsea jika saja tendangan bebasnya tak membentur bagian atas mistar gawang tim tamu.
Akan tetapi, semenit kemudian keunggulan Chelsea tetap berganda saat Barkley memanfaatkan keteledoran berikutnya di pertahanan Liverpool.
Virgil van Dijk berduel di udara dengan Pedro Rodriguez tapi sundulannya malah mendaratkan bola ke kaki Barkley, yang punya ruang cukup terbuka untuk merangsek mendekati kotak penalti. Fabinho berada di dekat Barkley, tapi tak tampak cukup berusaha mengejar mantan pemain Everton yang kemudian melepaskan tembakan terukur dari tepian kotak penalti demi mengubah kedudukan menjadi 2-0.
Keteledoran pertahanan Liverpool berlanjut tiga menit kemudian ketika Pedro memperoleh bola curian dalam situasi serangan balik dan menciptakan situasi satu lawan satu dengan Adrian, sayang ia terburu-buru melepaskan tembakan yang masih bisa dimentahkan rekan senegaranya itu.
Di tengah buruknya permainan Liverpool, Olivier Giroud hampir menandai penampilan primanya belakangan ini bersama Chelsea dengan sebuah gol pada menit ke-75 jika saja Adrian tak melakukan satu gerakan penting demi menepis bola yang kemudian membentur mistar gawang.
Klopp yang menurunkan tiga pergantian pemain memasukkan Roberto Firmino, James Milner dan Mohamed Salah tak cukup efektif untuk menambah daya gedor Liverpool yang harus undur diri lebih awal dari Piala FA setelah kedudukan 0-2 bagi Chelsea tetap terpampang di papan skor Stamford Bridge kala peluit tanda laga usai berbunyi.
Mimpi musim invicible Liverpool di Liga Premier Inggris sudah musnah, demikian juga angan-angan meraih trigelar musim ini.
Susunan pemain:
Chelsea (4-3-3): Kepa Arrizabalaga; Cesar Azpilicueta, Antonio Rudiger, Kurt Zouma, Marcos Alonso; Mateo Kovacic (Mason Mount), Billy Gilmour, Ross Barkley; Willian (Jorginho), Olivier Giroud (Reece James), Pedro
Pelatih: Frank Lampard
Liverpool (4-3-3): Adrian San Miguel; Neco Williams, Joe Gomez, Virgil van Dijk, Andy Robertson; Adam Lallana (Mohamed Salah), Fabinho, Curtis Jones (James Milner); Takumi Minamino, Sadio Mane, Divock Origi (Roberto Firmino)
Pelatih: Juergen Klopp