Pemkab Kulon Progo mempercepat pembangunan wisata di kawasan Bukit Menoreh

id Kawasan Bukit Menoreh,Kulon Progo,wisata bukit menoreh

Pemkab Kulon Progo mempercepat pembangunan wisata di kawasan Bukit Menoreh

Sekda Kulon Progo Astungkara. ANTARA/Sutarmi

Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mempercepat pembangunan objek wisata di Kawasan Bukit Menoreh guna menangkap peluang pengembangan Candi Borobudur, Magelang, Jateng.

Kulon Progo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mempercepat pembangunan objek wisata di Kawasan Bukit Menoreh guna menangkap peluang pengembangan Candi Borobudur, Magelang, Jateng.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kulon Progo Astungkara di Kulon Progo, Minggu, mengatakan ada empat program percepatan pengembangan objek wisata Bukit Menoreh yakni pembangunan Kawasan Nglinggo Tritis dan pengembangan Kawasan Kopi Menoreh Sidoharjo bekerja sama dengan Bank Indonesia.

Selain itu, pengembangan Kawasan Embung Tonegoro dan bekerja sama dengan Badan Pelaksana Otorita Borobudur dalam berbagai program dan kegiatan.

"Saat ini dampak pengembangan objek wisata di Kawasan Bukit Menoreh belum terlihat secara drastis, namun ke depan dengan beroperasinya Bandara Internasional Yogyakarta secara penuh, maka wisatawan akan berdatangan menikmati potensi yang ada di Bukit Menoreh," kata Astungkara.

Lebih lanjut, Astungkara mengatakan Pemkab Kulon Progo melalui Dinas Pariwisata sedang menyusun empat rencana induk pariwisata. Empat rencana induk tersebut, yakni rencana induk Nglinggo Tritis Trayu Sidoharjo Samigaluh untuk mendukung pengembangan KSPN Borobudur.

Selanjutnya, rencana induk Pasir Kadilangu, untuk mendukung pengembangan pariwisata pantai selatan dan Bandara YIA, rencana induk Pantai Glagah, untuk mendukung pengembangan pariwisata pantai selatan dan Bandara YIA. Kemudian rencana induk dan rencana detail teknis (DED) khusus untuk pengembangan ekonomi lokal di Desa Sidoharjo untuk mendukung KSPN Borobudur.

"Semua pembangunan dan pengembangan sektor pariwisata terus berjalan, sesuai kemampuan daerah," katanya.
Baca juga: Pemkab Kulon Progo tata Bukit Menoreh jadi objek wisata internasional

Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo Niken Probo Laras mengatakan tujuan pariwisata di Kulon Progo saat ini adalah meningkatkan jumlah kunjungan wisata baik domestik maupun mancanegara, meningkatkan lama tinggal wisatawan, meningkatkan volume belanja wisatawan serta meningkatkan investasi dan perdagangan.

Untuk peluang investasi dalam bidang kepariwisataan, Kulon Progo merupakan daerah yang kaya akan destinasi wisata, misalnya peluang investasi Temon Aerotropolis District, Mangrove Pasir Mendhit, Glagah, Desa Wisata kalibiru, Desa Wisata Sermo, Desa Wisata Nglinggo, Desa Tritis Ngargosari dan masih banyak lagi.

Niken mengatakan di sektor pariwisata, peluang investasi bisa terwujud dengan adanya kerja sama para investor dengan pemerintah daerah misalnya melalui kerja sama bangun, operasi, dan transfer (BOT), joint venture, serta bentuk kerja sama lain yang disepakati.

"Hal ini bertujuan agar kesinambungan investasi di Kulon Progo dalam sektor pariwisata semakin meningkat, seiring dengan dibangunnya Bandara Internasional Yogyakarta dan Bedah Menoreh," katanya.