Jambi (ANTARA) - Aparat Kepolisian Daerah (Polda) Jambi menemukan dua botol bom molotov di pinggir lapangan kantor Gubernur Jambi, pada saat ratusan mahasiswa bersama ratusan pelajar STM berunjuk rasa menuntut penegakan kasus hukum kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang melanda Provinsi Jambi.
Ratusan mahasiswa dari beberapa organisasi kemahasiswaan yang tergabung dalam poros Cipayung plus di universitas di Jambi itu, mereka gelar di dua tempat yakni gedung DPRD Provinsi Jambi dan kantor Gubernur, Kamis, dengan tuntutan penegakan hukum kasus Karhutla.
Setelah para mahasiswa itu menyampaikan aspirasi dan tuntutannya kepada pemerintah baik eksekutif dan legislatif, di waktu yang bersamaan juga datang ratusan pelajar dari beberapa SMK atau STM di Kota Jambi yang juga akan menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah.
Namun saat para pelajar memasuki lapangan kantor Gubernur Jambi, pihak kepolisian menemukan dua botol bom molotov yang disimpan dalam kardus diletakkan di dekat lapangan tempat mereka menggelar aksi unjuk rasanya.
Di tengah aksi unjuk rasa yang digelar ratusan mahasiswa dan pelajar aparat kepolisian mendapati dua buah bom molotov berisikan bensin yang kemudian langsung diamankan pihak kepolisian sehingga tidak terjadi anarkis dalam aksi mereka.
Kabidkum Polda Jambi, Kombes Pol Yudha Setia Budhi mengatakan bahwa anggotanya menemukan dua botol bom molotov dan saat ini masih dalam pengembangan, barang itu milik siapa dan didapat dari mana serta siapa yang menyuruh mereka.
Sementara itu Ketua Badko HMI Provinsi Jambi, Iin Habibi mengatakan, pihaknya tidak tahu menahu soal bom molotov yang ditemukan polisi di tengah aksi unjuk rasa.
"Kita juga tidak tahu, tiba-tiba mereka hadir dan siapa yang mengajak para pelajar itu dan dirinya mengimbau kepada para pelajar SMA/SMK yang ada di Provinsi Jambi agar tidak terprovokasi dalam hal apapun," kata Ketua Badko HMI Provinsi Jambi, Iin Habibi.
Terkait ditemukannya bom molotov dalam aksi itu, Ketua Badko Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Iin Habibi tidak bisa berkormentar. "No Coment bang,"
Selanjutnya, dirinya menilai kehadiran pelajar yang ikut aksi unjuk rasa itu merupakan bentuk solidaritas terhadap kejadian yang menimpa rekan-rekannya di Jakarta.
"Teman-teman Cipayung plus dipastikan tidak ada yg memobilisasi adik-adik pelajar STM itu dan setelah pelaksanaan aksi kita ajak adik-adik untuk mundur dan bubar secara teratur demi terciptanya situasi yang kondusif," katanya.
Berita Terkait
Polisi lakukan patroli siber video asusila mahasiswa di Jambi
Sabtu, 18 Mei 2024 17:28 Wib
Mahasiswa FEB Unila raih juara dua paper internasional
Rabu, 15 Mei 2024 14:25 Wib
Mewisuda 478 mahasiswa Darmajaya, ini pesan Rektor kepada lulusan
Selasa, 14 Mei 2024 18:44 Wib
Polisi: Mahasiswa STIP meninggal akibat pukulan benda tumpul
Kamis, 9 Mei 2024 6:00 Wib
Rektor Itera sebut mahasiswa penting memahami isu energi berkelanjutan
Senin, 6 Mei 2024 20:45 Wib
Itera alokasikan 219 kuota mahasiswa baru pada jalur mandiri
Senin, 6 Mei 2024 18:45 Wib
7.975 calon mahasiswa ikuti UTBK SNBT 2024 di Untidar Magelang
Senin, 6 Mei 2024 9:09 Wib
9.484 calon mahasiswa berebut masuk ULM lewat jalur UTBK
Senin, 6 Mei 2024 9:06 Wib