Presiden Jokowi ingin bangun industri mobil listrik

id Presiden Joko Widodo,Pidato Kenegaraan,HUT RI ke-74,pidato kenegaraan,sidang tahunan mpr,nota keuangan rapbn

Presiden Jokowi ingin bangun industri mobil listrik

Presiden Joko Widodo dengan baju adat suku Sasak NTB menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka HUT Ke-74 Kemerdekaan RI pada Sidang Bersama DPD-DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2019). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/pras. (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)

Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo ingin membangun industri mobil listrik sebagai lompatan kemajuan seiring dengan perkembangan bahan bakar nonfosil.

"Kita sudah mulai membuka ruang pengembangan mobil listrik, tapi kita ingin lebih dari itu, kita ingin membangun industri mobil listrik sendiri," kata Presiden Joko Widodo dalam Pidato Kenegaraan dalam rangka HUT ke-74 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Jumat.

Jokowi mengatakan industri mobil listrik adalah salah satu bentuk dari lompatan kemajuan yang harus dilakukan dari sekarang.

Lompatan kemajuan itu, kata Presiden, dimulai dari Program B20 dan akan masuk ke B30 campuran solar dengan 30 persen biodiesel. "Tapi, kita bisa lebih dari itu, kita bisa membuat B100," ujarnya.

Dengan demikian, Jokowi berharap negeri ini tidak lagi banyak mengimpor bahan bakar, terutama avtur. "Kita sudah memproduksi sendiri avtur, hingga tidak impor avtur lagi," kata Presiden.

Seiring dengan itu, Ia juga ingin membangun pengolahan bauksit, sehingga impor alumina tidak perlu dilakukan.

"Kita bangun hilirisasi industri batubara menjadi 'dimethyl ether', sehingga kita bisa mengurangi impor jutaan ton LPG setiap tahunnya," katanya.

Jokowi juga ingin membangun hilirisasi industri nikel menjadi fero nilel sehingga nilai tambah nikel akan meningkat empat kali lipat.

Baca juga: DPD dukung pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan