Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Lampung menyatakan kesiapannya menghadapi arus mudik dan arus balik Lebaran 2019.
"Fokus utama Pemprov Lampung adalah pada kesiapan Jalan Tol Trans Sumatera dan dermaga eksekutif Bakauheni dalam menghadapi arus mudik dan arus balik, Lebaran," kata Gubernur Lampung M Ridho Ficardo, saat menjadi nara sumber dialog publik yang diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan RI bekerja sama dengan Tempo Media Group, di Bandarlampung, Selasa.
Ia menyebutkan, dengan terbangunnya berbagai sarana dan prasarana penunjang konektivitas maka akan mengubah pola arus mudik dan arus balik menjelang Hari Raya Idul Fitri mendatang.
Karena itu, lanjutnya, memerlukan persiapan-persiapan khusus agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Saya kira dengan adanya JTTS akan merubah situasi arus mudik dan arus balik. Yang harus diwaspadai adalah jalan tol dan dermaga eksekutif. Saya tidak mau ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, seperti peristiwa Brebes pada 2016 lalu, dimana terjadi kemacetan hingga memakan korban," ujarnya.
Namun secara garis besar, Gubernur Ridho menyatakan telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengatasi lonjakan penumpang baik pada transportasi darat, laut maupun udara.
Di antaranya adalah dengan menyiapkan armada darat yang mencukupi. Sebanyak 490 armada yang terdiri atas berbagai jenis kendaraan telah melakukan cek fisik untuk pengecekan laik jalan.
Adapun untuk angkutan udara, ada 34 total armada yang dioperasikan oleh delapan Badan Usaha Angkutan Udara Niaga Berjadwal.
Sedangkan pada dermaga eksekutif dan tol laut, Gubernur Ridho berencana untuk dapat meningkatkan volume perjalanan agar dapat mengurai penumpukan penumpang dan kendaraan di jalur penyeberangan Selat Sunda.
Sementara itu, Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi menyatakan hasil penelitian litbang kelautan, bahwa pada mudik 2019 mendatang, akan ada 18 juta lebih pemudik yang akan menyeberang dari Pulau Jawa ke Sumatera, 4 juta diatantaranya akan menggunakan kendaraan pribadi.
"Dengan adanya jalan tol dan dermaga eksekutif tentu akan mempengaruhi pola mudik 2019 mendatang.Tentunya ini merupakan hasil dari keseriusan pemerintah dalam memberikan sarana meningkatkan konektifitas," ujarnya.
Selain itu, Budi Setiyadi juga menyatakan bahwa Bandar Udara Gatot Soebroto saat ini telah dapat digunakan untuk penerbangan publik, dan akan mengakomodir tujuh kabupaten disekitarnya, bukan hanya Provinsi Lampung, tapi juga Sumatera Selatan.
Berita Terkait
BPOM Bandarlampung sebut lima lokasi pasar takjil aman dari bahan berbahaya
Selasa, 19 Maret 2024 19:17 Wib
Dishub Lampung memulai cek keseluruhan bus AKDP
Selasa, 19 Maret 2024 19:15 Wib
Polda Lampung : Jangan terlibat pembuatan SIM palsu
Selasa, 19 Maret 2024 17:42 Wib
Bank Lampung Cabang Metro buka layanan penukaran uang baru
Selasa, 19 Maret 2024 17:18 Wib
Rektor Unila: Penentu tender RSPTN ada di ADB bukan kampus
Selasa, 19 Maret 2024 16:28 Wib
Bantuan korban puting beliung dari Dinsos Lampung telah didistribusikan
Selasa, 19 Maret 2024 15:59 Wib
Polda Lampung beri 13.871 teguran pada Operasi Keselamatan Krakatau 2024
Selasa, 19 Maret 2024 15:45 Wib
Kapolres Lamsel ajak warga tingkatkan pengawasan terhadap anak cegah tawuran
Selasa, 19 Maret 2024 15:30 Wib