Warga serahkan senapan mesin berat peninggalan Perang Dunia II

id Senjata,senjata perang dunia 2,korem ternate

Warga serahkan senapan mesin berat peninggalan Perang Dunia II

Warga menyerahkan peninggalan senjata Perang Dunia II berupa senjata jenis SMB Browning Machine Gun, Kal 12,7 MM beserta 10 butir amunisi (Abdul Fatah)

Ternate (ANTARA) - Warga di kawasan Danau Galela, Maluku Utara (Malut), menyerahkan peninggalan senjata Perang Dunia II berupa senjata jenis SMB Browning Machine Gun, Kal 12,7 MM beserta 10 butir munisi yang ditemukan oleh salah seorang warga di sekitaran danau tersebut.

Kapenrem 152/Bbl Mayor Inf Iriono di Ternate, Minggu, mengatakan, senjata Jenis SMB Browning Machine Gun, Kal 12,7 MM beserta 10 butir munisi yang ditemukan seorang warga di sekitaran Danau Galela Kab Halmahera Utara yang sudah lama disimpannya.

Bahkan, senjata yang ditemukan ini adalah seperti yang dulu pernah dilihat oleh orang tuanya pada masa Amerika menduduki Daerah Halmahera sebagai Basis pertahanan untuk menyerang Filipina.

Oleh karena itu, dengan penggalangan dan pendekatan secara persuasif dan kekeluargaan serta memberi wawasan betapa bahayanya dalam menyimpan senjata api, akhirnya warga yang tidak mau disebutkan identitasnya tersebut menyerahkan secara sukarela kepada Anggota Pos 4 SSK I Mede.

Senjata Ini adalah senapan mesin berat yang dirancang setelah berakhirnya Perang Dunia I oleh John Browning. Senapan mesin ini diberi julukan Ma Deuce oleh tentara Amerika Serikat.

Di mana, dalam penamaan resmi senapan ini juga berbeda-beda, misalnya Browning Machine Gun, Heavy Barrel, Cal 50, M2, HB, dan Flexible. Senapan mesin M2 Browning banyak dipakai sebagai senapan mesin kendaraan tempur dan kendaraan udara oleh Amerika Serikat sejak tahun 1920-an sampai saat ini.

Selain itu, kata Iriono, dari Perang Dunia II, Perang Korea, Perang Vietnam, sampai Invasi Irak. M2 Browning merupakan senapan mesin berat utama NATO, dan banyak dipakai negara-negara lain juga sampai sekarang.

Olehnya itu, setelah menyerahkan senjata yang telah disimpannnya sejak lama ini kepada pihak Pos Satgas Yonif 731/Kabaresi. Danpos 4 SSK I mede Sertu Agustinus Ian Laturake mengutarakan bahwa pelaksanaan pendekatan secara persuasif seperti ini akan terus digalang sampai dengan masa bakti penugasan ini.