Yogyakarta (ANTARA) - Para pelaku usaha perjalanan wisata yang tergabung dalam Asosiasi Tour dan Travel Agen Indonesia (Asita) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) membidik potensi fenomena guguran lava Gunung Merapi sebagai destinasi alternatif untuk menarik wisatawan datang ke Yogyakarta.
"Secara khusus memang belum ada wisatawan yang datang ke Yogyakarta untuk melihat fenomena Gunung Merapi. Tetapi bagi mereka yang kebetulan berada di Yogyakarta kami tawarkan untuk melihatnya," kata Ketua Asita DIY, Udhi Sudhiyanto di Yogyakarta, Kamis.
Menurutnya, aktivitas Gunung Merapi tidak membuat wisatawan takut untuk datang ke Yogyakarta, melainkan justru mamiliki potensi menarik wisatawan karena merupakan fenomena langka apabila dikemas dengan promosi yang baik.
Guguran lava Gunung Merapi, ujar dia memiliki keindahan tersendiri apabila disaksikaan oleh para wisatawan pada malam hari dengan jarak pandang yang aman.
Kepada para wisatawan yang datang ke Yogyakarta, tambahnya para agen perjalanan wisata di Yogyakarta yang tergabung dalam Asita DIY telah menjelaskan bahwa aktivitas guguran lava pijar Merapi saat ini tidak bersifat eksplosif seperti di gunung api lainnya. Fenomena itu juga hanya terjadi lima tahun sekali dan belum tentu ditemukan di daerah lain.
"Setelah kami tawarkan ke wistawan ternyata mereka suka. Tentu kami juga memberikan pengertian kepada mereka untuk tetap berada pada zona aman. Biasanya kami ajak mereka menyaksikan fenomena guguran lava Gunung Merapi pada malam hari saat cuaca cerah," kata dia.
Udhi menyebutkan sejak Januari hingga Maret 2019 pemesanan jasa perjalanan wisata di Yogyakarta masih rendah karena masih low sesaon (musim sepi pengunjung).Ia memperkirakan April 2019 akan menjadi awal peningkatan kunjungan wisata di Yogyakarta.
"Untuk jumlah wisatawan yang melihat guguran Merapi memang belum banyak karena kami juga harus begadang malam hari," tambah dia.
Berita Terkait
BPPTKG: Gempa Bandung tak pengaruhi aktivitas Gunung Merapi
Jumat, 20 September 2024 10:40 Wib
PVMBG: Ada indikasi peningkatan suplai magma di Gunung Merapi
Senin, 4 Maret 2024 21:14 Wib
PVMBG catat Gunung Merapi luncurkan empat kali awan panas selama sepekan
Sabtu, 20 Januari 2024 5:41 Wib
Gunung Marapi Sumbar kembali erupsi setinggi 500 meter
Jumat, 19 Januari 2024 13:25 Wib
Gunung Merapi semburkan awan panas guguran sejauh 1,8 km
Kamis, 4 Januari 2024 19:37 Wib
PVMBG: Gunung Merapi mengalami 71 gempa guguran
Rabu, 27 Desember 2023 6:50 Wib
Merapi luncurkan 10 kali guguran lava ke Kali Bebeng dan Boyong
Rabu, 20 Desember 2023 11:06 Wib
DMC Dompet Dhuafa Singgalang bantu penanganan pasca erupsi Gunung Marapi
Rabu, 6 Desember 2023 21:04 Wib