Lampung Perkuat SDM Hadapi Indonesia 4.0

id indonesia 4.0,perkuat sdm,sekda provinsi lampung,hamartoni ahadist

Lampung Perkuat SDM Hadapi Indonesia 4.0

Plt Sekda Provinsi Lampung Hamartoni Ahadis (Foto: ANTARA Lampung/Ist)

Ketrampilan para pekerja di Provinsi Lampung harus mampu mengikuti daya saing manufaktur nasional di kancah global," kata Pj Hamartoni
Bandarlampung (Antaranews Lampung) - Kementerian Perindustrian terus mendorong peningkatan kompetensi sumber daya manusia industri di Provinsi Lampung agar dapat mengikuti perkembangan teknologi terkini terutama di era Industri 4.0.

"Ketrampilan para pekerja di Provinsi Lampung harus mampu mengikuti daya saing manufaktur nasional di kancah global," kata Pj Sekda Provinsi Lampung Hamartoni Ahadist mewakili Gubernur Lampung M Ridho Ficardo.

Saat acara sosialisasi Pembangunan Politeknik Industri Lampung dalam rangka penyiapan SDM Industri Menyongsong Making Indonesia 4.0, di Bandarlampung, Jumat, Sekda mengatakan, industri sebagai salah satu pilar ekonomi memberikan peran yang cukup besar kepada pemerintah untuk mendorong kemajuan industri nasional secara terencana.

Peran tersebut diperlukan dalam mengarahkan perekonomian nasional untuk tumbuh lebih cepat dan mengejar ketertinggalan dari negara lain yang lebih dahulu maju.

Untuk memperkuat dan memperjelas peran pemerintah dalam pembangunan industri nasional, perlu disusun perencanaan pembangunan industri nasional yang sistematis, komprehensif, dan futuristik dalam wujud Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional 2015-2035, katanya.

Mengingat data pengangguran masih cukup tinggi, jika tidak memperoleh perhatian yang serius akan mengakibatkan masalah sosial yang cukup tinggi pula.

"Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan berbasis politeknik merupakan salah satu upaya strategis Pemprov Lampung untuk mengatasi masalah pengangguran melalui jalur pendidikan," kata Hamartoni.

Untuk memberikan layanan pendidikan bagi masyarakat terutama para pengangguran tentu dibutuhkan lembaga pendidikan dan pelatihan seperti politeknik yang memadai, baik dari segi kuantitas maupun kualitas, serta prasarananya, ujarnya.

Keseriusan Kementerian Perindustrian dan pemerintah dalam mewujudkan tujuan penyelenggaraan perindustrian, antara lain membuka kesempatan berusaha dan perluasan kesempatan kerja, dan merancang "Making Indonesia 4.0" sebagai sebuah roadmap yang terintegrasi untuk mengimplementasikan sejumlah strategi dalam memasuki era Industri 4.0.

Industri 4.0 adalah kebutuhan yang berbasis IT internet dengan sensor pengelola jaringan dan lainnya. Salah satu contohnya yang telah menerapkan industri ini adalah Gojek, Toyota, yang memiliki "supply change" yang tepat.