Bandarlampung (Antaranews Lampung ) - Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI) Lampung mengatakan bahwa eskpor biji robusta Lampung pada September 2018 sebesar 10.058 ton, senilai 17,1 juta dolar Amerika Serikat.
"Jumlah itu turun bila dibandingkan bulan lalu, yang mencapai 11.633 ton, senilai 20,6 juta dolar," kata Ketua Perencanaan, Pelatihan, dan Pengembangan Badan Pengurus Daerah Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI) Lampung, Muchtar Lutfie, di Bandarlampung, Kamis.
Menurutnya, berdasarkan Dinas Perdagangan Lampung, menunjukkan ekspor biji kopi robusta maupun arabika daerah itu menuju beberapa negara terutama di kawasan Eropa dan Asia.
Negara tujuan ekspor Lampung antara lain Alzajair, Armenia, Belgia, Bulgaria, Republik Ceko, Mesir, Georgia, Jerman, Yunani, Hong Kong, India, Italia, Jepang, Malaysia, Maroko, Portugal, Rusia, Singapura, Swiss, Inggris, Afrika Selatan, Rumania, Iran, Amerika Serikat, dan Swedia.
Muchtar mengatakan ekspor kopi robusta Lampung tetap berlansgung meski mengalami penurunan produksi sejak beberapa tahun terakhir.
Ia menjelaskan, faktor cuaca menjadi salah satu penyebab menurunnya produksi kopi robusta di Lampung. Penurunan produksi kopi robusta di Lampung setidaknya telah terjadi sejak tiga tahun terakhir.
"Penurunan kopi robusta Lampung tahun ini turun sekitar 40 hingga 50 persen dibandingkan tahun lalu," katanya.
Selain faktor cuaca, penurunan produksi tersebut juga disebabkan para petani minimnya penguasaan petani tentang teknologi pengelolaan kebun kopi.
Sejumlah petani kopi di Lampung Barat mengaku, sejak tiga tahun terakhir hasil panennya merosot. Per hektar kebun kopi hanya bisa menghasilkan sekitar 7-9 kwintal alias kurang dari satu ton. Padahal, dulu per kebun kopi bisa menghasilkan 2 ton lebih.
Lampung merupakan pemasok kopi robusta terbesar di Tanah Air dengan produksi rata-rata 100.000-120.000 ton per tahun dengan luas areal kopi mencapai 163.837 hektare.
Berita Terkait
Polres Lampung Barat tingkatkan patroli jelang panen raya kopi
Kamis, 25 April 2024 16:31 Wib
Polisi bagikan air mineral dan kopi kepada pemudik di Pelabuhan Panjang
Minggu, 14 April 2024 10:30 Wib
Harga jual biji kopi di Rejang Lebong Bengkulu tembus Rp52.000/kg
Minggu, 31 Maret 2024 20:27 Wib
BPBD Padang evakuasi korban banjir di Alai Parak Kopi
Jumat, 8 Maret 2024 5:34 Wib
Tetangga bunuh seorang pelajar menggunakan kopi sianida
Sabtu, 3 Februari 2024 6:29 Wib
Kopi arabika akan dijadikan komoditas unggulan Lampung Barat
Rabu, 31 Januari 2024 17:20 Wib
Zulhas: Kopi robusta Lampung Barat komoditas ekspor terkenal di dunia
Kamis, 25 Januari 2024 16:48 Wib
Prabowo ajak masyarakat jaga persatuan
Sabtu, 16 Desember 2023 21:04 Wib