New York (ANTARA Lampung/Xinhua) - Kurs dolar AS sedikit melemah terhadap sebagian besar mata uang utama pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena risalah pertemuan Federal Reserve yang "dovish" terus menekan prospek kenaikan suku bunga pada akhir tahun.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,52 persen menjadi 94,820 pada akhir perdagangan.
"Peserta mengantisipasi bahwa perkembangan global baru-baru ini kemungkinan akan memberikan tekanan turun lebih lanjut pada inflasi dalam jangka pendek," kata risalah yang dirilis Kamis untuk pertemuan kebijakan The Fed 16--17 September.
Nada pesimis para pejabat The Fed terhadap inflasi jangka pendek ditambahkan data ketenagakerjaan lemah terbaru dari negara itu, meredam ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga tahun ini. Para analis mengatakan sejumlah besar investor memperkirakan bahwa lepas landas suku bunga tidak akan terjadi sampai awal 2016.
Pada sisi ekonomi, harga-harga impor turun tipis 0,1 persen pada September, lebih rendah dari ekspektasi pasar untuk penurunan 0,5 persen, kata Departemen Tenaga Kerja AS, Jumat. Namun, harga-harga ekspor turun 0,7 persen, lebih besar dari perkiraan para analis 0,2 persen.
Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,1363 dolar AS dari 1,1272 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,5334 dolar AS dari 1,5341 dolar pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7329 dolar AS dari 0,7252 dolar.
Dolar AS dibeli 120,28 yen Jepang, lebih tinggi dari 119,96 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun ke 0,9608 franc Swiss dari 0,9669 franc Swiss dan bergerak turun menjadi 1,2948 dolar Kanada dari 1,3007 dolar Kanada.
Berita Terkait
Kolaborasi Perumnas dan Telkomsel hadirkan hunian cerdas
Kamis, 25 April 2024 7:40 Wib
Pemerintah naikkan relaksasi HET beras medium jadi Rp12.500/kg
Rabu, 24 April 2024 19:43 Wib
Dukung transisi energi, Pertagas jalin kerja sama dengan PHE
Rabu, 24 April 2024 15:49 Wib
Pemprov Lampung siap jaga lahan pertanian melalui pemetaan spasial LP2B
Rabu, 24 April 2024 14:48 Wib
HKTI usulkan HPP gabah tingkat petani naik jadi Rp6.757/kg
Rabu, 24 April 2024 11:55 Wib
Damri memperkuat armada premium rute Jakarta-Lampung
Selasa, 23 April 2024 16:12 Wib