Walikota: Bubuk Abate Dibagikan Gratis

Bandarlampung, (ANTARA Lampung) - Wali Kota Bandarlampung Herman HN menegaskan bubuk abate akan dibagikan secara gratis kepada warga yang memerlukan sehingga bila ada pihak yang menjualnya dengan mengaku dari Dinas Kesehatan setempat sebaiknya tidak dibeli.
        
"Warga jangan membeli bubuk abate karena pemerintah kota membagikannya secara gratis," kata Herman, seusai rapat koordinasi di Gedung Semergou Bandarlampung, Senin.
        
Herman menyatakan bahwa pemerintah kota setempat tidak pernah menjual bubuk abate, apalagi melalui puskesmas, sehingga berharap jangan sampai masyarakat terkecoh atau terkelabui dengan tampilan bungkus abate tersebut.
        
Menurut dia, masyarakat bisa mengambil bubuk abate tersebut langsung ke puskesmas, apalagi saat ini virus dengue penyebab penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) sudah mulai membahayakan masyarakat di kota ini.
        
"Masyarakat harus proaktif dalam upaya pencegahan DBD, jangan sampai sudah terjangkit baru lapor," kata dia lagi.
        
Wali Kota juga minta kepada pihak puskesmas harus lebih aktif turun ke masyarakat untuk membagikan bubuk abate, dan agar mengetahui kondisi di wilayah masing-masing termasuk apakah perlu dilakukan pengasapan (fogging focus) untuk langkah lebih lanjut.
       
Herman juga mengingatkan para camat dan lurah setempat harus langsung turun ke lapangan, agar masyarakat tidak tertipu dengan bubuk abate yang djual, sekaligus mendata lingkungan warga sekitar yang perlu melakukan fogging.
        
"Fogging harus segera dilakukan, sehingga puskesmas, camat, dan lurah harus lebih aktif, jangan menunggu permintaan dari masyarakat baru bergerak," katanya pula.
        
Dia menyatakan, Pemkot Bandarlampung telah menyediakan alat fogging agar dapat digunakan untuk kepentingan masyarakat. Jangan sampai alat tersebut tidak digunakan dengan baik, ujar Herman lagi.
        
Ia mengharapkan masyarakat juga harus turut membantu agar virus DBD tidak meluas. Salah satunya dengan cara tidak membuang sampah sembarangan.