Jakarta (Antara Lampung) - TNI Angkatan Laut mengerahkan pasukan khususnya, Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) dan Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRCPB) Korps Marinir TNI AL untuk mencari pesawat AirAsia QZ 8501 yang hilang kontak ketika melakukan perjalanan dari Surabaya ke Singapura pada Minggu (28/12) pagi.
"Kita siapkan 675 personil untuk melakukan pencarian pesawat AirAsia yang mengalami hilang kontak," kata Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Didit Herdiawan usai apel Pelepasan Satgas Pencarian Korban Pesawat AirAsia, di Lapangan Apel Marinir Cilandak, Jakarta Selatan, Senin.
Jumlah pasukan Denjaka yang dikerahkan untuk mencari pesawat AirAsia sebanyak 53 orang. Denjaka merupakan pasukan khusus TNI AL, yang terdiri dari Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan Batalyon Intai Amfibi (Yontaifib) yang dibina di Mako Marinir Cilandak.
Saat apel, Wakasal yang didampingi oleh Dankormar Mayjen (Mar) TNI A Faridz Washington dan Pangarmabar Laksamana Muda TNI Widodo juga memeriksa pasukan yang akan diberangkatkan, khususnya Denjaka. Sementara 675 personil Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRCPB) akan siaga, sambil menunggu permintaan bantuan dari Badan SAR Nasional (Basarnas).
Didit mengatakan, dalam melakukan pencarian korban pesawat Air Asia yang hilang, Denjaka bisa melakukan 'Rubber Duck Operation' , yakni operasi berisiko tinggi yang sering dilakukan oleh anggota Pasukan Intai Ampibi Korps Marinir, diawali dengan menerjunkan perahu karet dari udara yang dikaitkan pada parasut selanjutnya para peterjun dengan teknik 'free fall' menyusul mengejar arah jatuhnya perahu karet.
Sebelum Rubber Duck diluncurkan dari pesawat terlebih dahulu diperhitungkan faktor ketinggian, arah, dan kecepatan angin agar proses penerjunan berlangsung sempurna dan pendaratan tertuju pada lokasi yang telah direncanakan sebelumnya.
"Namun, pelaksanaannya akan dikoordinasikan oleh Basarnas. Basarnas merupakan "leading sector" pencarian korban pesawat," katanya.
Menurut Didit, para pasukan Denjaka yang dikerahkan untuk membantu pencarian korban akan bertugas selama tiga hari, sesuai perbekalan yang disiapkan. Namun, tugas pencarian bisa diperpanjang manakala Basarnas masih membutuhkannya.
Dalam proses pencarian itu, Denjaka akan disiapkan empat unit Sea Rider dan enam perahu karet.
Selain mengerahkan personil pasukan khususnya, TNI AL juga mengerahkan delapan kapal perang (KRI), dua kapal patroli dan dua helikopter.
"Pencarian akan difokuskan di wilayah perairan Bangka Belitung. Namun, pencarian akan dikoordinasikan oleh Basarnas agar tak terjadi tumpang tindih," ucap Didit.
Berita Terkait
AirAsia siapkan 554 ribu kursi penerbangan untuk Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
Rabu, 11 Desember 2024 16:56 Wib
Air terjun dadakan di Gunung Agung Bali akibat hujan lebat
Senin, 9 Desember 2024 12:28 Wib
BBWS Lampung pastikan upaya konservasi air dukung swasembada pangan
Jumat, 6 Desember 2024 17:57 Wib
Dinas PSDA: Perluasan daerah tangkapan air cara lestarikan air
Rabu, 4 Desember 2024 15:07 Wib
Dompet Dhuafa salurkan air bersih bagi penyintas Gunung Lewotobi Laki-laki
Kamis, 14 November 2024 7:28 Wib
83,05 persen desa di Lampung bebas dari perilaku buang air besar sembarangan
Sabtu, 9 November 2024 16:16 Wib
Realisasi pajak air permukaan Lampung capai Rp7 miliar
Rabu, 6 November 2024 22:00 Wib
Potret keberhasilan gerakan peduli air dan sanitasi pemuda di Lampung
Rabu, 6 November 2024 13:20 Wib