Menurut Isbedy Stiawan ZS, sastrawan Lampung, salah satu tim perumus bersama Ahmadun Yosi Herfanda, Chavchay Saefullah, dan Acep Zamzam Noor, saat dihubungi dari Bandarlampung, Senin (18/11), memastikan rekomendasi peserta untuk tuan rumah MPU tahun depan tersebut di DKI Jakarta.
Isbedy menyebutkan, Temu Sastrawan MPU VIII di Banten telah menggelar seminar menghadirkan Prof Dr Abdul Hadi WM, Radhar Panca Dahana, dan Prof Dr Dihami.
Selain seminar, juga digelar sarasehan bersama para pelajar SMA se-Banten, dan kunjungan wisata ke Kanekes (Kampung Baduy), serta pembacaan karya sastra.
"Pertemuan kali ini memang melibatkan masyarakat, khususnya warga Baduy Luar. Para sastrawan bermalam di rumah warga, sekaligus menyerap, mencecap, menciumi napas Kampung Kanekes. Tokoh Baduy Dalam Ayah Mursid memberi 'wejangan' ihwal Baduy, dan pengalaman berharga bagi sastrawan," ujar Isbedy pula.
Hasil perjalanan ke Baduy itu, menurut Chavchay Saefullah salah satu panitia, para sastrawan diminta membuat karya sastra untuk kemudian diseleksi agar dapat dimuat dalam antologi sastra mengenai Baduy.
"Buku yang menghimpun karya sastra tentang Baduy, sekaligus memromosikan kekayaan warga Baduy," ujar Chavchay pula.
